Subscribe Us

Breaking News

Kesalahan Pola Asuh Orang Tua Jadi Pemicu Anak Kurang Percaya Diri dan Rentan Stres


FORMOSA NEWS - Medan -  Pola asuh orang tua memegang peranan penting dalam membentuk karakter dan kepribadian anak. Namun, tidak sedikit orang tua yang secara tidak sadar melakukan kesalahan dalam pengasuhan yang berdampak negatif pada tumbuh kembang anak, baik secara emosional, sosial, maupun akademik.

Psikolog anak dari Universitas Indonesia, Dr. Dina Maharani, menjelaskan bahwa salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan orang tua adalah pola asuh otoriter. "Orang tua yang terlalu menuntut dan kurang memberikan ruang berdialog cenderung membuat anak merasa tertekan, kehilangan kepercayaan diri, bahkan bisa menjadi pemberontak di masa remaja," ujarnya dalam seminar parenting di Jakarta, Selasa (2/7).

Kesalahan lainnya adalah pola asuh permisif, di mana orang tua terlalu memanjakan anak dan jarang memberikan batasan. Anak yang dibesarkan dalam pola asuh seperti ini berisiko tumbuh menjadi pribadi yang sulit menghargai aturan dan memiliki kontrol diri yang rendah.

Selain itu, pola asuh yang inkonsisten atau tidak sejalan antara ayah dan ibu juga sering menjadi sumber kebingungan bagi anak. Ketidaksepakatan dalam memberikan aturan atau hukuman dapat mengganggu proses pembentukan nilai dan disiplin.

“Seringkali orang tua tidak menyadari bahwa kata-kata yang kasar, membandingkan anak dengan orang lain, serta kurangnya waktu berkualitas bersama anak dapat meninggalkan luka psikologis jangka panjang,” tambah Dr. Dina.

Fenomena ini mendorong banyak sekolah dan lembaga psikologi untuk meningkatkan edukasi parenting yang benar. Beberapa sekolah di Jakarta mulai mewajibkan kelas parenting untuk orang tua sebagai syarat pendampingan anak dalam proses pendidikan.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) juga mengingatkan pentingnya membangun komunikasi sehat antara orang tua dan anak. “Kesalahan dalam pola asuh seringkali terjadi karena kurangnya pengetahuan, bukan niat buruk,” ujar perwakilan KPPPA dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.

Para ahli sepakat bahwa parenting adalah proses belajar seumur hidup. Orang tua diimbau untuk terus meningkatkan pemahaman mereka agar mampu menciptakan lingkungan keluarga yang aman, suportif, dan mendorong anak tumbuh menjadi pribadi yang sehat secara mental dan sosial.

Tidak ada komentar