Subscribe Us

Breaking News

Kontrol Lingkungan COSO Dinilai Kurang Signifikan terhadap Efektivitas Sistem Informasi E-Commerce

Illustrasi gambar, sumber: Gemini AI


FORMOSA NEWS - Penelitian yang dilakukan oleh Rendra Trisyanto Surya dari Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bandung mengungkap bahwa elemen lingkungan pengendalian dalam kerangka kerja COSO belum memberikan pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas sistem informasi E-Commerce di Indonesia, khususnya pada perusahaan di Bandung dan Jakarta.

Surya menjelaskan bahwa sistem informasi E-Commerce harus dikelola dengan proses manajemen yang baik dan ditopang oleh kualitas sistem informasi yang memadai. Risiko tinggi dalam operasional E-Commerce mendorong perusahaan lebih mengandalkan pendekatan keras (Hard Approach) untuk keamanan teknologi informasi. Namun, dalam jangka panjang, pendekatan berbasis sistem pengendalian internal (SPI) COSO—khususnya elemen Control Environment—diperlukan karena bersifat sistematis, berkelanjutan, dan komprehensif.

Meskipun demikian, penelitian menunjukkan bahwa manajemen IT perusahaan E-Commerce masih belum familiar dengan kerangka kerja COSO. Padahal, sistem kontrol internal seharusnya mengintegrasikan pendekatan keras dan lunak (Soft Approach), yang menekankan pada aspek budaya IT dan orientasi manusia.

Penelitian ini menggunakan metode survei eksplanatori terhadap 51 perusahaan dari total populasi 541 perusahaan E-Commerce. Variabel yang diukur meliputi Control Environment (variabel X) dan Kualitas Sistem Informasi E-Commerce (variabel Y). Teknik analisis data dilakukan melalui regresi dan model struktural rekursif.

Responden menyatakan bahwa integritas, etika, komitmen kompetensi, serta filosofi dan gaya manajemen sangat penting. Sebanyak 85% menyetujui pentingnya standar etika profesional dan kode etik. Namun, hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pengaruh lingkungan pengendalian terhadap efektivitas sistem informasi hanya sebesar 0,05 dengan nilai t sebesar 0,38, yang berarti tidak signifikan secara statistik.

Meskipun secara praktik pendekatan Soft Approach dinilai penting, para manajer IT belum sepenuhnya memahami pendekatan ini sebagai bagian dari penguatan keamanan sistem informasi E-Commerce. Hal ini berbeda dengan temuan pada pelaporan keuangan, di mana lingkungan pengendalian berbasis COSO justru berpengaruh signifikan.

Surya menyarankan agar perusahaan E-Commerce tidak hanya mengandalkan pendekatan keras seperti perangkat keras dan lunak keamanan, melainkan mulai mengembangkan sistem berbasis pendekatan lunak. Diperlukan peningkatan pemahaman terhadap aspek budaya, etika, dan kompetensi sumber daya manusia dalam kerangka COSO sebagai pendukung keberlangsungan sistem informasi E-Commerce yang efektif dan aman.

Tidak ada komentar