Kreativitas Digital Gen Z untuk UMKM: Solusi dalam Mengurangi Pengangguran

muti
By -
0


FORMOSA NEWS -  Gen Z sering kali dianggap sebagai penyumbang pengangguran karena sejumlah faktor yang mempengaruhi kesiapan mereka di pasar kerja. Meskipun mereka dikenal sebagai digital natives, banyak yang tidak memiliki keterampilan praktis yang sesuai dengan kebutuhan industri, seperti komunikasi dan manajemen waktu. Harapan karir yang tinggi juga menjadi tantangan, di mana mereka lebih memilih pekerjaan yang sejalan dengan nilai pribadi daripada menerima posisi yang dianggap "tidak memadai." Selain itu, ketidakpastian ekonomi dan persaingan yang ketat membuat mereka kesulitan mendapatkan pekerjaan, sementara kekurangan pengalaman kerja menciptakan "lingkaran setan" di mana mereka membutuhkan pengalaman untuk mendapatkan pekerjaan, tetapi tidak dapat memperoleh pengalaman tanpa pekerjaan. Meskipun ada dorongan untuk berwirausaha, tidak semua usaha berhasil, sehingga banyak dari mereka kembali mengalami pengangguran.

    Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang komprehensif untuk membantu Gen Z mengatasi tantangan ini dan mengurangi angka pengangguran di kalangan mereka. Disisi lain, kreativitas digital yang dimiliki oleh Generasi Z (Gen Z) menjadi kekuatan yang sangat potensial dalam mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Di tengah tantangan pengangguran yang kian meningkat, generasi ini menawarkan berbagai solusi inovatif yang dapat memperkuat posisi UMKM di pasar. Pertama, kemampuan Gen Z dalam menguasai teknologi dan media sosial memungkinkan mereka untuk membantu UMKM dalam memperluas jangkauan pasar. Dengan strategi pemasaran digital yang tepat, produk lokal dapat dengan mudah dikenal oleh konsumen di berbagai daerah, bahkan hingga mancanegara. Gen Z yang tumbuh di era digital memiliki pemahaman yang mendalam tentang tren online, yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan kampanye pemasaran yang menarik.

    Kedua, kreativitas Gen Z dalam menciptakan konten visual dan audio-visual juga menjadi aset berharga. Mereka dapat menghasilkan konten menarik yang dapat meningkatkan brand awareness dan engagement. Misalnya, melalui video pendek di platform seperti TikTok dan Instagram, mereka bisa membantu UMKM menarik perhatian konsumen dengan cara yang lebih segar dan interaktif. Selanjutnya, keterampilan Gen Z dalam beradaptasi dengan perubahan sangat penting bagi UMKM. Di dunia yang cepat berubah, inovasi menjadi kunci untuk bertahan. Gen Z cenderung berpikiran terbuka dan siap mencoba pendekatan baru, yang dapat mendorong UMKM untuk berinovasi dalam produk dan layanan mereka

    Namun, untuk mengoptimalkan potensi ini, perlu ada kolaborasi antara generasi muda dan para pemilik UMKM. Program pelatihan dan inkubasi usaha yang melibatkan Gen Z dapat memberikan mereka pengalaman langsung serta pengetahuan yang diperlukan untuk membantu mengembangkan bisnis. Selain itu, dukungan dari pemerintah dan lembaga pendidikan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung kolaborasi ini sangat penting. Secara keseluruhan, kreativitas digital Gen Z memiliki potensi besar untuk membantu mengurangi pengangguran dan memajukan UMKM. Dengan menggabungkan inovasi, teknologi, dan semangat kewirausahaan, generasi ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang berkelanjutan. Untuk itu, kita perlu memberi ruang dan dukungan bagi mereka untuk berkontribusi secara maksimal.



Penulis : Gleydis Harwida
Mahasiswa Program Doktor Ilmu Manajemen, Universitas Negeri Malang
Dosen Perbankan Syariah, Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)