FORMOSA NEWS - Denpasar, Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Bahasa Asing Universitas Mahasaraswati Denpasar pada tanggal 8 Agustus 2024 melakukan pengabdian kepada masyarakat di SD Saraswati 2 Denpasar. Pengabdian ini disebut sebagai pengabdian kepada masyarakat internasional karena menggandeng universitas mitra dari Shitennoji University, Osaka. Sebanyak delapan mahasiswa Shitennoji University dan lima orang mahasiswa Program Studi Sastra Jepang, Universitas Mahasaraswati Denpasar mengajar bahasa Jepang tingkat dasar melalui permainan kendama. Pengadian ini dilakukan karena pembelajaran bahasa asing di era globalisasi di masa sekarang sangat penting. Banyak orang tua yang memilih sekolah anak mereka dari pembelajaran bahasa asing yang tersedia di sebuah sekolah.
Tidak sedikit pula orang tua yang memberikan pelajaran tambahan bahasa asing bagi anak mereka. Melihat fenomena tersebut, tidak mengherankan jika banyak sekolah menyediakan pelajaran bahasa asing, selain bahasa Inggris di kurikulum mereka, termasuk SD Saraswati 2 Denpasar. SD Saraswati 2 Denpasar merupakan sekolah swasta yang terletak di Jalan Gadung, Denpasar, di bawah naungan Yayasan Perguruan Rakyat Saraswati Pusat Denpasar. Sebagai sebuah SD swasta, SD Saraswati 2 Denpasar memiliki mata pelajaran bahasa Jepang yang dipelajari dari kelas 1 hingga kelas 6.
Kepala SD Saraswati 2 Denpasar, Bapak Tina menyambut baik kedatangan mahasiswa Shitennoji University Osaka dan mengapresiasi program pengabdian kepada masyarakat di SD Saraswati 2 Denpasar. Ibu Nila, guru Bahasa Jepang di SD Saraswati 2 Denpasar mengatakan, “Sangat senang jika kedatangan orang asing, terutama mahasiswa dari Jepang, sebab akan menambah antusias dan motivasi siswa untuk belajar Bahasa Jepang.”
Setelah sambutan dari Kepala Sekolah, mahasiswa Shitennoji University disambut siswa kelas 3 dan 4 dengan meriah. Meskipun dengan bahasa Jepang yang masih terbata, siswa mampu memperkenalkan diri dengan bahasa Jepang. Kemudian bertanya kepada mahasiswa Shitennoji University dengan bantuan penerjemah dari mahasiswa Universitas Mahasaraswati Denpasar. Setelah belajar tentang ucapan salam dan kehidupan di Jepang, siswa kelas 3 dan 4 belajar permainan kendama, yaitu permainan khas Jepang dari kayu yang diikat benang. Banyak siswa yang antusias untuk mencoba permainan kendama.
“Luar biasa, mereka sangat antusias sekali belajar bahasa dan budaya Jepang.” Ucap Kouma, salah satu mahasiswa dari Shitennoji University saat ditanya mengenai kesannya terhadap pengabdian kepada masyarakat di SD Saraswati 2 Denpasar.
Posting Komentar
0Komentar