Subscribe Us

Breaking News

Ratusan Warga Geruduk PT Argo, Tuntut Aktivitas Dihentikan dan Perusahaan Ditutup


FORMOSA NEWS - Medan Labuhan, Sumut — Ratusan warga Lingkungan II, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, secara spontan menggelar aksi unjuk rasa di depan pintu masuk PT Argo, Senin (7/7/2025). Massa yang didominasi kaum ibu dan anak-anak memblokade akses masuk dan mendirikan tenda sebagai bentuk protes terhadap aktivitas perusahaan yang dinilai mencemari lingkungan.
Warga menuntut perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan minyak kelapa sawit (CPO) tersebut untuk segera menghentikan aktivitasnya dan menutup operasional pabrik. Pasalnya, bau menyengat dari limbah pabrik yang berlokasi di Jalan Kolonel Yos Sudarso tersebut telah menyebabkan sejumlah warga mengalami gangguan kesehatan, seperti sesak napas.

Meski sempat terjadi ketegangan antara massa dan pihak keamanan perusahaan, situasi akhirnya dapat dikendalikan setelah aparat kepolisian dari Polsek Medan Labuhan yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Kompol Tohab Sibuea tiba di lokasi dan melakukan mediasi.
Sebelumnya, perwakilan warga yang terdampak, yaitu Bapak D. Tarigan, S.H., telah melakukan pertemuan dengan pihak perusahaan di salah satu aula kantor PT Argo. Dalam pertemuan tersebut, warga menyampaikan langsung aspirasi dan tuntutan mereka.

Namun, sangat disayangkan, pihak perusahaan belum dapat memberikan keputusan tegas. “Beri kami waktu dua hari, akan kami selesaikan,” ujar salah satu perwakilan perusahaan yang enggan disebutkan namanya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak perusahaan belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan warga. Sementara itu, pihak kepolisian masih terus melakukan upaya mediasi guna meredam aksi lanjutan di sekitar area pabrik.

Warga berharap, melalui aksi ini dan dengan adanya perhatian dari pemerintah setempat, khususnya Lurah Martubung, aspirasi mereka dapat didengar dan dipenuhi. “Kami hanya ingin lingkungan kami kembali sehat. Kami berharap ada tindakan nyata dari perusahaan,” ujar salah seorang ibu yang masih bertahan di lokasi aksi.

Jurnalis : Junianto Marbun

Tidak ada komentar