FORMOSA NEWS - Transformasi digital di dunia pendidikan terus berkembang. Salah satu langkah nyata datang dari SMPN 4 Muara Wis, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang berhasil menerapkan aplikasi e-Rapor sebagai pengganti sistem laporan hasil belajar manual. Penerapan e-Rapor terbukti mampu memangkas waktu pengerjaan rapor dari 3–4 minggu menjadi hanya sekitar 5–7 hari. Guru tidak lagi direpotkan dengan perhitungan manual yang rawan kesalahan.
Sistem otomatis ini juga langsung terintegrasi dengan Dapodik (Data Pokok Pendidikan), sehingga akurasi data lebih terjamin dan transparansi penilaian semakin meningkat. Selain meningkatkan efisiensi, e-Rapor juga membantu guru dalam meningkatkan profesionalisme. Lebih dari 80% guru di SMPN 4 Muara Wis menyatakan sistem ini membuat pekerjaan mereka lebih mudah, sekaligus mendorong kolaborasi antar guru. Orang tua juga dapat memperoleh laporan perkembangan belajar anak lebih cepat dan akurat.
Meski begitu, tantangan tetap ada yaitu akses internet yang belum merata serta keterbatasan literasi digital sebagian guru sempat menjadi hambatan. Namun, pihak sekolah mengatasinya dengan pelatihan rutin dan dukungan teknis dari tenaga IT. Kepala SMPN 4 Muara Wis menegaskan bahwa keberhasilan digitalisasi sekolah tidak hanya soal teknologi, tetapi juga komitmen bersama untuk berubah.
Langkah SMPN 4 Muara Wis ini menjadi contoh nyata bagaimana teknologi mampu memperbaiki tata kelola pendidikan. Dengan strategi yang tepat, digitalisasi bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan yang membawa manfaat besar bagi siswa, guru, dan orang tua.


0 Komentar