![]() |
| Sumber: Google Gemini |
FORMOSA NEWS - Timnas Indonesia U-23 resmi gagal melaju ke Piala Asia U-23 2026 setelah takluk 0-1 dari Korea Selatan pada laga terakhir Grup J Kualifikasi di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Selasa (9/9/2025) malam. Gol cepat dari Hwang Do-yoon pada menit keenam menjadi penentu kekalahan Garuda Muda yang tampil dominan dalam penguasaan bola namun kurang efektif dalam penyelesaian akhir. Indonesia yang sempat berharap bisa lolos lewat jalur runner-up terbaik harus puas menutup fase grup dengan empat poin dari tiga laga, hasil dari satu kemenangan, satu imbang, dan satu kekalahan. Posisi tersebut tidak cukup untuk mengantarkan tim asuhan Gerald Vanenburg ke putaran final.
Sepanjang pertandingan, Indonesia menguasai jalannya laga dengan catatan penguasaan bola mencapai 59 persen. Meski begitu, serangan yang dibangun gagal berbuah peluang berbahaya. Dari enam tembakan yang dilepaskan, tidak satu pun mengarah tepat ke gawang lawan. Sebaliknya, Korea Selatan tampil lebih efektif dengan sebelas tembakan, sembilan di antaranya tepat sasaran. Situasi ini menegaskan masalah klasik yang masih dihadapi Garuda Muda, yakni lemahnya daya gedor di lini depan meski permainan di lapangan tengah cukup solid.
Kiper sekaligus kapten tim, Cahya Supriyadi, menyampaikan permintaan maaf kepada publik Indonesia. Ia mengakui kondisi tim memang tidak sepenuhnya baik, meski menegaskan seluruh pemain sudah berjuang maksimal hingga peluit panjang berbunyi. Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menilai kekalahan ini tetap bisa disebut terhormat karena Indonesia mampu memberikan perlawanan sengit melawan tim kuat Asia. Namun, ia menekankan perlunya evaluasi menyeluruh agar kegagalan serupa tidak terulang di masa depan.
Pelatih Gerald Vanenburg turut menyampaikan evaluasinya usai pertandingan. Menurutnya, salah satu faktor utama kegagalan adalah minimnya jam terbang pemain muda di kompetisi domestik. Hal itu membuat stamina dan kualitas permainan belum cukup untuk menandingi intensitas Korea Selatan. Ia berharap klub-klub Liga Indonesia memberi lebih banyak kesempatan bermain bagi pemain muda agar ke depan kualitas tim nasional U-23 bisa meningkat.
Dengan hasil ini, mimpi Indonesia untuk kembali tampil di Piala Asia U-23 harus ditunda. Meski demikian, ajang ini memberi banyak pelajaran berharga bagi Garuda Muda untuk mempersiapkan diri menghadapi turnamen internasional lainnya.

0 Komentar