Kisah Inspiratif Sirivat Voravetvuthikun: Dari Miliarder Jadi Penjual Roti Pinggir Jalan
![]() |
Sirivat Voravetvuthikun sedang menjual sandwich Foto: Marimi Kishimoto |
Alih-alih menyerah pada keadaan, Sirivat memilih bangkit dengan cara yang tak biasa. Ia mulai menjual sandwich keliling di pinggir jalan menggunakan kotak styrofoam yang ia gantungkan di leher. Usaha kecil itu ia lakukan sendiri, bahkan sempat hanya menghasilkan USD 14 per hari pada awalnya.
Meski kehidupannya berubah drastis, Sirivat tidak malu dengan pekerjaan barunya. Justru ia menganggap itu sebagai cara untuk membuktikan bahwa kerja keras dan kejujuran bisa menjadi dasar untuk memulai kembali.
“Saya mungkin kehilangan harta, tapi saya tidak kehilangan semangat dan harga diri,” ujar Sirivat dalam salah satu wawancara.
Istrinya, Vilailuk, juga menunjukkan dukungan luar biasa. Ia ikut membantu menjual sandwich dan tetap setia di samping Sirivat saat semua orang meninggalkannya. Keduanya percaya bahwa menyerah bukanlah pilihan.
Beberapa tahun setelah berjualan roti, Sirivat berhasil membangun kembali usahanya. Ia mendirikan Sirivat Sandwich, memperluas lini bisnis ke kedai kopi, katering, minuman herbal, hingga membuka cabang di rumah sakit dan gedung perkantoran. Bahkan, beberapa mantan karyawannya yang dulu bekerja di perusahaan sekuritas kembali bergabung dan membantunya membangun ulang bisnis.
Logo bisnis barunya bahkan mengandung simbol mata uang baht dan logo IMF, sebagai pengingat atas masa-masa sulit yang pernah ia lalui.
Kini, Sirivat dikenal bukan hanya sebagai pebisnis, tapi juga simbol ketekunan dan keberanian menghadapi kegagalan. Ia masih tetap turun langsung menjual sandwich, bukan karena harus, tapi karena ingin memberi inspirasi langsung kepada masyarakat.
“Kegagalan bukan akhir dari segalanya. Selama kita jujur, hemat, dan terus bekerja keras, kita bisa bangkit,” katanya.
Tidak ada komentar