Subscribe Us

Breaking News

Kompolnas: Rekam Jejak Digital dan Hasil Autopsi Kematian Diplomat Arya Daru Kini Semakin Terang

Sumber Gambar: Facebook Tika Taajirshop 
FORMOSA NEWS - Jakarta – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyatakan bahwa kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, kini berada pada titik terang. Menurut Kompolnas, berkat rekam jejak digital yang telah dianalisis secara mendalam dan hasil autopsi yang telah disinkronkan, penyebab wafatnya Arya semakin jelas meski belum diumumkan resmi oleh polisi. 

Pernyataan itu disampaikan Komisioner Kompolnas Choirul Anam setelah mengikuti rapat analisis dan evaluasi (anev) bersama penyidik Polda Metro Jaya dan sejumlah ahli forensik, digital forensik, dan ahli bedah forensik pada Senin, 28 Juli 2025. Ia menyampaikan bahwa peristiwa di sekitar kematian Arya serta waktu kejadian telah terpetakan dengan baik berdasarkan data CCTV yang disandingkan dengan pesan komunikasi via WhatsApp dan informasi dari perangkat digital milik almarhum. 

Menurut Choirul Anam, hasil autopsi mengungkap adanya memar dan lebam di beberapa titik tubuh korban, di mana ahli forensik secara rinci memaparkan makna dari setiap luka tersebut dan mengaitkannya dengan kemungkinan penyebab kematian.

Walaupun Kompolnas menyatakan bahwa sudut pandang penyebab kematian Arya kini semakin terang, pihaknya menegaskan bahwa kesimpulan final belum diumumkan publik karena otoritas berada di tangan Polda Metro Jaya. Informasi resmi terkait penyebab kematian dijadwalkan akan disampaikan oleh pihak kepolisian pada selasa siang, 29 Juli 2025.

Sejauh ini, Kompolnas menilai tidak ada celah signifikan yang mengganjal dalam rangkaian fakta yang telah ditemukan. Meski ponsel Arya belum berhasil ditemukan, rekam jejak digital dari laptop dan perangkat lainnya telah cukup digunakan dalam penyelidikan, dan tidak menghambat pengungkapan penyebab kematian.

Kompolnas menegaskan bahwa timeline penyelidikan, koordinasi data digital, hasil autopsi, serta pemeriksaan saksi dan ahli telah membentuk gambaran kronologis yang valid dan kredibel. Semua rangkaian bukti kini saling mendukung, sehingga polisi tinggal menentukan cara paling tepat untuk mempublikasikannya secara resmi dalam waktu dekat.

Tidak ada komentar