Jokowi Berharap Hardiknas 2024 Menjadi Momentum Kemajuan Pendidikan di Indonesia

lusius-sinurat
By -
0
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana menemui siswa SD di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kota Balikpapan, pada Jumat, (24/2/2023). (Foto: Sekretariat Presiden)

FORMOSA NEWS, Jakarta - Presiden Jokowi menyampaikan selamat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh setiap tanggal 2 Mei. 

Jokowi mengatakan pendidikan di Indonesia terus berkembang dan adaptif dari zaman ke zaman.

"Dari zaman Ki Hajar Dewantara hingga era digital saat ini, pendidikan terus berkembang & adaptif," kata Jokowi melalui akun Instagramnya @jokowi, Kamis (2/5/2024).

Jokowi pun berharap semangat memajukan pendidikan terus berkorbar kedepanya.

"Selamat Hari Pendidikan Nasional, semoga semangat memajukan pendidikan terus berkobar dalam setiap inisiatif dan teknologi yang kita kembangkan," tutur dia.

Sebagai informasi, Peringatan Hari Pendidikan Nasional bertujuan untuk memperingati kelahiran tokoh pelopor pendidikan di Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara. 

Itu yang menjadi alasan mengapa Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei lantaran bertepatan dengan hari lahir Bapak Pendidikan Nasional di Indonesia, Ki Hajar Dewantara.

Ki Hajar Dewantara sendiri lahir di Pakualaman pada tanggal 2 Mei 1889, dan meninggal di Jogjakarta, 26 April 1959 pada usia 69 tahun. 

Seperti yang kita masyarakat Indonesia ketahui, beliau adalah seorang pahlawan nasional yang berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu.

Kebijakan yang ditentang adalah kebijakan tentang pendidikan yang hanya bisa dirasakan oleh anak-anak kelahiran Belanda atau anak-anak dari golongan berada saja.

Kritiknya terhadap kebijakan pemerintah saat itu membuat dirinya diasingkan ke Belanda. Setelah kembali ke Indonesia, Ki Hajar Dewantara kemudian mendirikan sebuah lembaga pendidikan yang dikenal dengan nama Taman Siswa. 

Selain mendirikan Taman Siswa, masih banyak kontribusi Ki Hajar Dewantara dalam ranah pendidikan di Indonesia.

Editor : Muti Amanda Chairiyah

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)