Delapan Orang Korban Jiwa dan 110 Rumah Rusak Akibat Gempa Garut

lusius-sinurat
By -
0
Dampak kerusakan gempa Garut. (ANTARA FOTO/Henry Purba)

FORMOSA NEWS, Garut - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan sebanyak 110 rumah rusak akibat gempa magnituto 6,2 (sebelumnya disebut M 6,5) yang terjadi di Garut, Sabtu (27/4) malam, sebagaimana diberitakan Formosa News.

Abdul Muhari merinci ratusan rumah tersebut mengalami tingkat kerusakan beragam mulai dari rusak berat, sedang  dan ringan.

"Adapun rincian berdasarkan tingkat kerusakannya meliputi 3 unit rumah rusak berat, 21 unit rumah rusak sedang, 34 unit rumah rusak ringan, 11 unit rumah terdampak, dan 41 unit rumah rusak," katanya dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (28/4).

Dari jumlah tersebut, kerusakan paling banyak terjadi di 
  1. Kabupaten Garut yakni sebanyak 41 unit rumah, 
  2. Kabupaten Bandung 24 unit rumah, 
  3. Kabupaten Sukabumi 17 unit rumah, 
  4. Kabupaten Tasikmalaya 7 unit rumah, dan
  5. Kota Tasikmalaya 5 unit rumah.
Selain rumah, sejumlah fasilitas umum turut terdampak gempa seperti tempat ibadah, sekolah, perkantoran, dan sarana kesehatan.
 
Sementara itu, korban jiwa juga bertambah menjadi 8 (delapan) orang dan sebanyak 75 KK terdampak.

Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 6,2 (sebelumnya diberitakan magnitudo 6,5) telah mengguncang wilayah Kabupaten Garut dengan pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 70 kilometer dan parameter 8,42 LS dan 107,26 BT.

Dilansir dari laporan BMKG, melihat lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah.

Gempa ini terjadi akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat atau populer disebut sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake). 

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust Fault).

BNPB mengimbau agar masyarakat menghindari diri dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. 

Sebelum anda kembali ke dalam rumah, periksa dan pastikan terlebih dulu apakah bangunan tempat tinggal anda tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan atau tidak. 


Editor : Muti Amanda Chairiyah
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)