Terapi Film Tingkatkan Kepercayaan Diri Remaja Putri yang Mengalami Kesepian

Sumber Foto: Dokumentasi Yonathan Setyawan 

Madiun Sebuah penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Madiun yaitu Briliani Rahmatulloh, Fera Malita Seftiana dan Syafa Nafisa yang menunjukkan bahwa terapi film atau film therapy dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri pada remaja putri yang mengalami kesepian. Penelitian ini dilakukan pada seorang remaja putri yang selama ini menunjukkan sikap menutup diri, kurang percaya diri, dan kesulitan dalam berinteraksi sosial.

Dalam penelitian tersebut, subjek diberikan terapi film selama tiga hari dengan menggunakan film berjudul “Wonder” (2017). Setelah menonton film, subjek diminta mengisi lembar refleksi untuk mengetahui perasaan, pemahaman, dan perubahan pola pikir setelah sesi terapi berlangsung.

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan skor kepercayaan diri dari 53 pada saat pre-test menjadi 67 pada post-test, dengan selisih peningkatan sebesar 14 poin.

Peneliti menjelaskan bahwa terapi film memungkinkan individu untuk melihat pengalaman hidup melalui sudut pandang tokoh dalam film. Hal ini membantu subjek memahami bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan, serta pentingnya menerima diri sendiri tanpa harus merasa inferior di hadapan orang lain. Selain itu, refleksi setelah menonton film juga berperan dalam memperkuat kesadaran diri dan motivasi untuk berubah.
Sumber Foto: Dokumentasi Yonathan Setyawan

“Terapi film menjadi salah satu alternatif yang mudah diterapkan dalam membantu remaja membangun kepercayaan diri. Remaja dapat belajar melalui identifikasi tokoh dan pesan moral dalam film,” jelas peneliti dalam laporannya.

Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan model intervensi psikologis untuk membantu remaja yang mengalami kesepian dan rendah diri. Peneliti juga merekomendasikan agar penelitian selanjutnya melibatkan jumlah peserta yang lebih banyak untuk melihat efektivitas metode ini secara lebih luas.

Penelitian ini menjadi salah satu bukti bahwa pendekatan kreatif dalam konseling, seperti pemanfaatan media film, dapat memberikan dampak positif pada perkembangan emosional dan sosial remaja.

Hasil penelitian ini merupakan Luaran Mata Kuliah Psikologi Eksperimen yang dibimbing oleh Yonathan Setyawan, S.Psi., M.Psi, Dosen Program Studi Psikologi, Kampus Madiun, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS)

Posting Komentar

0 Komentar