Sumber Foto: Dokumentasi dari Rachmat Susanto
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Rachmat Susanto dari STIKes Serulingmas Cilacap dan Sudiarto dari Politeknik Yakpermas Banyumas menemukan bahwa penggunaan warna, khususnya warna merah, dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan daya ingat jangka pendek pada mahasiswa.
Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam International Journal of Sustainable Applied Sciences (IJSAS) edisi Oktober 2025. Dalam penelitian yang melibatkan 126 mahasiswa keperawatan ini, peserta dibagi menjadi dua kelompok: kelompok eksperimen yang belajar dengan materi berwarna (merah, kuning, biru) dan kelompok kontrol yang menggunakan materi hitam-putih.
Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok yang menggunakan warna mengalami peningkatan daya ingat yang jauh lebih besar dibandingkan kelompok kontrol. Warna merah terbukti memberikan hasil paling tinggi dengan nilai rata-rata 78,21, diikuti warna kuning dan biru. Menurut Susanto, efek warna merah berhubungan dengan peningkatan fokus dan kewaspadaan melalui aktivasi sistem saraf simpatik. Sebaliknya, warna biru memberikan efek menenangkan sehingga tingkat rangsangan menjadi lebih rendah.
Sumber Foto: Dokumentasi dari Rachmat Susanto
“Terapi warna bisa menjadi strategi sederhana dan non-obat untuk meningkatkan fungsi kognitif mahasiswa, khususnya dalam konteks pendidikan keperawatan,” ujar Rachmat Susanto. Ia menambahkan bahwa penggunaan kombinasi warna hangat seperti merah dan kuning dapat membantu mahasiswa lebih fokus dan mudah mengingat informasi yang baru dipelajari.
Penelitian ini juga merekomendasikan agar dosen dan pengembang media pembelajaran menggunakan warna secara strategis dalam desain bahan ajar visual. Ke depan, studi lanjutan diharapkan dapat meneliti pengaruh warna terhadap daya ingat jangka panjang dan penerapannya dalam platform pembelajaran digital. Temuan ini membuka peluang baru bagi dunia pendidikan, khususnya dalam penerapan psikologi warna sebagai bagian dari inovasi pembelajaran modern.
0 Komentar