Subscribe Us

Breaking News

Remaja Pengguna Face Filter Rentan Alami Kecemasan Sosial, Terapi CBT Terbukti Efektif

Sumber Foto: Dokumentasi Fiktina Vifri 

FORMOSA NEWS - Semarang, Fenomena penggunaan face filter di media sosial ternyata tidak selalu berdampak positif. Alih-alih meningkatkan rasa percaya diri, banyak remaja justru mengalami kecemasan sosial karena khawatir penampilan asli mereka berbeda jauh dari yang ditampilkan di dunia maya. 

Penelitian terbaru tim dari Universitas Ngudi Waluyo, yang dilakukan oleh Wulansari bersama Fiktina Vifri Ismiriyam, Joyo Minardo, dan Tri Susilo, mengungkapkan bahwa intervensi Cognitive Behavioral Therapy (CBT) mampu menurunkan tingkat kecemasan sosial pada remaja pengguna face filter di Kabupaten Semarang. 

Dalam penelitian yang melibatkan 72 responden remaja, ditemukan bahwa sebelum terapi, mayoritas (90,3%) mengalami kecemasan sosial dalam kategori sedang. Setelah diberikan CBT selama 21 hari, jumlah remaja dengan kecemasan ringan meningkat dari 9,7% menjadi 30,6%. Sementara itu, proporsi kecemasan sedang menurun signifikan dari 90,3% menjadi 69,4%.

Sumber Foto: Dokumentasi Fiktina Vifri 

“CBT membantu remaja mengubah pola pikir negatif menjadi lebih positif, sehingga mereka bisa lebih percaya diri dalam berinteraksi, baik di dunia maya maupun nyata,” jelas Wulansari, peneliti utama. 

Para ahli menilai, kecemasan sosial akibat face filter bisa berdampak serius jika tidak ditangani, mulai dari penurunan kualitas hubungan sosial hingga risiko gangguan mental yang lebih berat. Karena itu, terapi psikologis seperti CBT dapat menjadi solusi yang mudah diterapkan dengan pendampingan tenaga kesehatan. 

Peneliti merekomendasikan agar intervensi CBT terus dikembangkan, sekaligus mendorong remaja untuk lebih menerima penampilan asli mereka tanpa terlalu bergantung pada filter.


Tidak ada komentar