Korban Jiwa Bertambah, Aksi Protes di Indonesia Kian Meluas Saat Presiden Prabowo Berkunjung ke Tiongkok

Sumber: ChtGpt

FORMOSA NEWS - Gelombang unjuk rasa anti-pemerintah di Indonesia kembali memanas dengan jumlah korban jiwa yang terus bertambah. Hingga Kamis, 4 September 2025, dilaporkan sedikitnya 10 orang meninggal dunia, termasuk seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan dan seorang pelajar SMA, Andika Lutfi Falah. Kedua nama ini menjadi simbol perlawanan masyarakat terhadap kebijakan dan fasilitas mewah yang dinilai berlebihan bagi anggota DPR di tengah kondisi ekonomi sulit.

Aksi demonstrasi bermula dari sorotan publik atas tunjangan PPh 21 anggota DPR, yang dianggap mencerminkan ketidakadilan sosial. Isu tersebut kemudian meluas menjadi gelombang protes dengan tuntutan yang lebih luas: pemangkasan fasilitas DPR, penghentian praktik kekerasan aparat, serta kebijakan nyata untuk menekan ketimpangan ekonomi dan melindungi pekerja informal.

Sejumlah organisasi masyarakat sipil, termasuk Komnas HAM, mendesak agar aparat menahan diri dan tidak menggunakan kekerasan berlebihan terhadap demonstran. Lembaga internasional seperti Human Rights Watch dan Amnesty International juga menyerukan investigasi mendalam terhadap kasus-kasus penembakan dan dugaan penahanan sewenang-wenang yang terjadi selama aksi berlangsung.

Namun di tengah situasi yang memanas ini, Presiden Prabowo Subianto justru sedang berada di Tiongkok dalam kunjungan kenegaraan. Keberangkatan Prabowo menuai kritik tajam karena dianggap tidak menunjukkan kepekaan terhadap kondisi dalam negeri. Banyak pihak menilai seharusnya kepala negara berada di tanah air untuk memimpin penanganan krisis politik dan kemanusiaan yang sedang berlangsung.

Meski begitu, pemerintah menegaskan bahwa kunjungan Presiden ke Beijing adalah bagian dari agenda diplomatik strategis yang sudah dijadwalkan, termasuk pembicaraan mengenai kerja sama investasi dan perdagangan.

Sementara itu, para demonstran berjanji akan melanjutkan aksi hingga pemerintah memberikan respons nyata terhadap tuntutan rakyat. Sejumlah kelompok mahasiswa, buruh, hingga komunitas pekerja ojek online menyatakan akan turun ke jalan secara serentak di berbagai kota besar akhir pekan ini.

Situasi Indonesia kini tengah menjadi sorotan dunia internasional. Tekanan semakin kuat agar pemerintah tidak hanya merespons dengan pendekatan keamanan, tetapi juga membuka ruang dialog untuk meredakan ketegangan dan mencegah jatuhnya korban lebih banyak.