Subscribe Us

Breaking News

Panen Hujatan Netizen: "Merah Putih: One for All" Tetap Siap Hadir dengan Sekuel Tahunan

Sumber : Tangkapan layar dari Film "Merah Putih For All" dan Pak Endiarto.

FORMOSA NEWS - Jakarta – Film animasi Merah Putih: One for All yang dirilis bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus lalu, hanya mampu menarik sekitar 1.500–2.300 penonton dalam lima hari penayangan. Jumlah tersebut menjadikannya salah satu film dengan perolehan terendah di bioskop nasional. Tak hanya itu, film ini juga menerima kritik pedas dari publik, termasuk ulasan negatif di platform internasional IMDb yang mencatat rating terendah, yakni 1,0 dari 10.

Kendati panen hujatan, sutradara Endiarto menegaskan bahwa proyek ini akan tetap berlanjut. Ia bahkan berambisi menjadikan film tersebut sebagai karya tahunan yang rilis setiap 17 Agustus, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan. “Film ini adalah cara kami memperingati hari bersejarah bangsa. Setiap tahun, akan ada cerita baru,” ujarnya dalam wawancara.

Keputusan ini memicu perdebatan publik. Sebagian pihak menilai langkah tersebut terlalu berani mengingat kualitas produksi dan cerita film pertama banyak dikritik. Sebaliknya, ada juga yang melihat tekad sutradara sebagai bentuk konsistensi dalam membangun karya animasi nasional, meski dengan segala keterbatasan.

Fenomena ini menempatkan Merah Putih: One for All dalam posisi unik di dunia perfilman tanah air. Di saat studio besar biasanya memilih menghentikan sekuel ketika gagal di pasaran, Endiarto justru mengambil arah sebaliknya dengan memastikan kisah ini akan terus berlanjut. Publik kini menunggu apakah sekuel yang direncanakan tahun depan mampu memperbaiki citra film pertama, atau justru mengulang kegagalan yang sama.

Tidak ada komentar