El Rumi Kalahkan Jefri Nichol Lewat TKO 38 Detik di Duel Rematch

Sumber: Instagram pribadi El Rumi

FORMOSA NEWS - Jakarta – El Rumi sukses mengalahkan Jefri Nichol dalam pertandingan ulang (rematch) tinju selebriti yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC), Sabtu malam (9/8). Duel ini menjadi bagian dari ajang Super Knockout Vol. 3 yang mempertemukan kembali dua nama besar dunia hiburan Indonesia di ring tinju.

Pertarungan yang banyak dinantikan publik ini berakhir jauh lebih cepat dari perkiraan. Hanya butuh 38 detik di ronde pertama bagi El Rumi untuk memastikan kemenangan melalui Technical Knock-Out (TKO). Sejak bel pertama berbunyi, El langsung tampil agresif dengan kombinasi jab keras yang disusul pukulan bertubi-tubi ke arah kepala lawan. Serangan tersebut membuat Jefri Nichol terlihat kesulitan menjaga pertahanan.

Menurut laporan panitia dan keterangan tim medis, Jefri mengalami dislokasi bahu yang membuatnya tidak dapat melanjutkan pertandingan. Wasit pun menghentikan laga dan mengumumkan kemenangan untuk El Rumi. Dengan hasil ini, El mempertahankan sabuk Indonesian Cruiserweight Championship (ICB) yang telah ia raih sebelumnya.

Meski demikian, keputusan penghentian pertandingan menuai kontroversi. Dalam wawancara usai laga, Jefri Nichol mengaku bingung dengan keputusan wasit. Ia menyebut baru menerima tujuh pukulan dan merasa masih bisa bertarung. Pelatihnya juga mempertanyakan prosedur pertandingan, mengingat wasit tidak memanggil tim medis sebelum menghentikan laga.

Di sisi lain, El Rumi mengungkapkan rasa syukur atas kemenangan cepat ini. Sang ayah, musisi Ahmad Dhani, bahkan menuliskan komentar singkat di media sosialnya: “Wasit selamatkan Jefri”, yang memicu reaksi beragam dari warganet.

Duel ini menjadi sorotan publik bukan hanya karena hasilnya yang kilat, tetapi juga karena intensitas persaingan kedua selebriti sejak pertemuan pertama mereka di ring. Dengan kemenangan ini, El Rumi memperkuat rekor positifnya, sementara Jefri Nichol menghadapi tantangan untuk bangkit dari kekalahan kedua melawan lawan yang sama.