Subscribe Us

Breaking News

PT Adaro Energy Indonesia Tbk Tunjukkan Kinerja Keuangan Sehat 2015–2021

Gamabar: Desain Penelitian



FORMOSA NEWS - Jakarta – Penelitian yang dilakukan oleh Raden Saputra dan Hendra Gunawan Sarumpaet mengungkapkan bahwa analisis laporan keuangan PT Adaro Energy Indonesia Tbk periode 2015–2021 menunjukkan kondisi keuangan perusahaan berada dalam kategori sehat. Berdasarkan penelitian yang memanfaatkan rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas, kinerja keuangan Adaro dinilai mampu memenuhi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang dengan baik.

Rasio likuiditas perusahaan mencatat rata-rata Current Ratio sebesar 2,1 kali dan Quick Ratio sebesar 1,75 kali. Dengan Cash Ratio mencapai rata-rata 136%, perusahaan mampu melunasi kewajiban lancar hanya dengan kas dan setara kas.

Dari sisi solvabilitas, rasio utang terhadap aset (Debt to Asset Ratio) berada pada kisaran 41%, sedangkan rasio utang terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio) tercatat rata-rata 70%. Nilai Times Interest Earned sebesar 9,85 kali menunjukkan kemampuan Adaro membayar bunga dari laba operasional sebelum pajak selama sembilan bulan hanya dengan laba satu bulan.

Namun, dari sisi profitabilitas, rata-rata Return on Assets (ROA) sebesar 6,4% dan Return on Equity (ROE) sebesar 10,8% tergolong rendah, meskipun mengalami peningkatan signifikan pada 2021. Margin laba kotor, operasional, dan bersih masing-masing mencatat rata-rata 30%, 24%, dan 13%.

Penelitian ini merekomendasikan pengendalian biaya pokok penjualan, beban umum, dan beban operasional agar profitabilitas meningkat. Selain itu, pengelolaan utang dan modal juga menjadi fokus untuk mempertahankan rasio keuangan yang sehat.

Dengan hasil analisis ini, PT Adaro Energy Indonesia Tbk dinyatakan dalam kondisi baik dan diharapkan terus menjaga efisiensi biaya serta meningkatkan penjualan guna memperkuat kinerja keuangan ke depan.


Tidak ada komentar