Penelitian Universitas Wiralodra dan STT Mandala: Penguatan Dermaga Demi Kelancaran Tol Laut di NTB
Gambar: Hasil Uji Dokumentasi |
Pemerintah Indonesia telah meluncurkan program Tol Laut untuk mempercepat transportasi dan penyebaran ekonomi. Oleh karena itu, setiap dermaga perlu ditingkatkan untuk mendukung program ini. Dermaga kecil harus ditingkatkan agar mampu menampung kapal berkapasitas 3000 hingga 5000 DWT, seperti yang menjadi fokus studi kasus di Nusa Tenggara Barat ini. Penelitian ini mencari metode peningkatan yang lebih murah dibandingkan pembangunan ulang, dengan hasil perbaikan dan penguatan menggunakan
Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) sebagai tambahan tulangan baja yang sudah ada. Metode ini dapat meningkatkan kapasitas, kinerja, dan mengurangi biaya dermaga.
Program Tol Laut sendiri merupakan pengiriman reguler dan terjadwal di seluruh zona Indonesia untuk memperkuat jalur pengiriman dan logistik, serta mengurangi waktu transportasi dan biaya logistik. Program ini diinisiasi pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pemerataan ekonomi, memfasilitasi transportasi produk lokal, mempersingkat konektivitas antar pulau, menyederhanakan pasokan dan distribusi material, meningkatkan kesejahteraan penduduk regional, dan menurunkan nilai indeks komoditas barang. Tujuannya adalah agar harga semua material dapat disamakan di seluruh wilayah Indonesia.
Penelitian ini mencakup pengumpulan data lapangan berupa pengukuran dimensi elemen struktural, Uji Non-Destruktif (NDT), dan Uji Semi-Destruktif (SDT) pada elemen struktural yang ada. Semua data tersebut kemudian dianalisis untuk mengetahui kekuatan, kondisi, dan kinerja material, lalu dihitung ulang untuk dermaga yang ada. Perhitungan ulang ini dilakukan beberapa kali untuk mendapatkan kapasitas dan implementasi dermaga yang optimal dalam mengakomodasi peningkatan DWT kapal dari 3000 DWT menjadi 5000 DWT.
Tidak ada komentar