Subscribe Us

Breaking News

Kecerdasan Buatan Kian Mendalam: Metode Deep Learning Didorong Jadi Masa Depan Dunia Pendidikan

Illustrasi gambar, sumber: AI

FORMOSA NEWS - Maluku, 15 Juli 2025 – Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) mengalami perkembangan pesat dan mulai diterapkan secara luas di berbagai sektor, termasuk pendidikan. Hal ini dibahas secara mendalam dalam artikel ilmiah karya Jumrah Jamil dan Suharto Pulukadang dari Sekolah Tinggi Agama Islam Alkhairaat Halmahera Selatan yang dipublikasikan dalam Formosa Journal of Sustainable Research Vol. 4 No. 6 Tahun 2025.

Penelitian ini merupakan kajian pustaka yang fokus pada penerapan metode Deep Learning dalam proses pembelajaran. Metode ini merupakan bagian dari cabang Machine Learning, yang meniru cara kerja jaringan saraf manusia dan memproses data secara bertingkat menggunakan arsitektur Artificial Neural Networks (ANN). Salah satu keunggulan Deep Learning adalah kemampuannya dalam mempelajari pola kompleks dan menghasilkan prediksi yang akurat dalam berbagai konteks data, seperti gambar, suara, dan teks.

Artikel ini juga memaparkan jenis-jenis algoritma Deep Learning yang populer dan telah digunakan secara luas, seperti Convolutional Neural Network (CNN), Recurrent Neural Network (RNN), Long Short-Term Memory (LSTM), serta Self-Organizing Maps (SOM). Masing-masing algoritma memiliki keunggulan dalam pengolahan data tertentu, mulai dari pengenalan gambar, penerjemahan bahasa, hingga pengelolaan chatbot dan asisten virtual.

Dalam konteks pendidikan, Deep Learning dinilai mampu menjawab berbagai tantangan pembelajaran modern, seperti kebutuhan personalisasi materi, efisiensi administrasi, serta pengembangan sistem penilaian otomatis. Asisten suara berbasis AI, deteksi plagiarisme otomatis, serta sistem rekomendasi pembelajaran adalah contoh nyata bagaimana AI dan Deep Learning mulai diintegrasikan dalam ekosistem pendidikan.

Penulis menyimpulkan bahwa pemanfaatan teknologi Deep Learning dapat mendorong transformasi pendidikan ke arah yang lebih efisien, adaptif, dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing peserta didik. Namun demikian, penelitian ini juga mengakui adanya keterbatasan, khususnya dari segi referensi dan kedalaman pembahasan teknis, sehingga direkomendasikan untuk ditindaklanjuti dengan penelitian empiris yang lebih komprehensif.

Sebagai penutup, artikel ini menegaskan pentingnya kesiapan para pendidik dan institusi untuk memahami serta mengadopsi teknologi AI secara bijak. Terutama dalam situasi krisis atau pembelajaran jarak jauh, Deep Learning berpotensi menjadi solusi alternatif yang kuat dalam menyokong keberlanjutan proses pendidikan.

Tidak ada komentar