Elon Musk Gelar Jajak Pendapat soal Pembentukan Partai Politik Baru di Hari Kemerdekaan AS
Melalui akun resminya, Musk bertanya kepada mengikuti apakah ia perlu membentuk partai politik baru di Amerika Serikat. Pertanyaan tersebut langsung memicu perdebatan luas di jagat maya, terutama mengingat meningkatnya ketegangan politik menjelang Pemilu Presiden AS 2028.
Dalam waktu kurang dari 24 jam, jajak pendapat tersebut mendapat tanggapan luar biasa, dengan lebih dari 1,2 juta suara masuk. Hasilnya, 65,4 persen responden menjawab "Ya", mendukung ide Musk untuk membentuk partai politik baru.
Langkah ini memunculkan berbagai spekulasi, terutama terkait posisi Elon Musk dalam lanskap politik AS dan hubungannya dengan tokoh-tokoh politik seperti Donald Trump. Meski belum memberikan pernyataan resmi terkait arah atau nama partai yang dimaksud, banyak pihak menilai ini sebagai sinyal kuat bahwa Musk mulai mempertimbangkan peran aktif dalam dunia politik.
Jajak pendapat ini juga menambah panjang daftar manuver publik Musk di luar bisnis teknologi dan luar angkasa, setelah sebelumnya ia dikenal lewat perusahaan-perusahaan raksasa seperti Tesla, SpaceX, dan X (sebelumnya Twitter).
Belum jelas apakah Musk benar-benar akan merealisasikan partai baru tersebut. Namun satu hal pasti—langkah ini kembali menunjukkan pengaruh besar Elon Musk, tidak hanya di bidang teknologi, tetapi juga dalam wacana politik global.
Tidak ada komentar