Subscribe Us

Breaking News

Iran Ancam Tutup Selat Hormuz, Harga BBM Indonesia Terancam Naik?



FORMOSA NEWS - Medan, 25 Juni 2025 – Ancaman Iran untuk menutup Selat Hormuz sebagai respons atas tekanan militer dari Amerika Serikat dan Israel, mulai menimbulkan kekhawatiran global, termasuk di Indonesia. Selat Hormuz adalah jalur laut strategis yang dilalui lebih dari 20% pasokan minyak mentah dunia. Jika jalur ini benar-benar ditutup, harga minyak dunia diprediksi melonjak tajam—dan Indonesia bukan pengecualian.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI belum memberikan keterangan resmi, namun sejumlah analis dalam negeri memperkirakan bahwa jika ketegangan terus berlanjut, harga bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri bisa naik signifikan dalam 1–2 bulan ke depan, terutama jenis BBM non-subsidi seperti Pertamax dan Pertamina Dex.

“Indonesia masih sangat bergantung pada impor minyak mentah dan produk olahan dari kawasan Timur Tengah. Gangguan suplai melalui Selat Hormuz akan langsung berdampak pada harga beli minyak dunia, dan dalam beberapa pekan akan terasa di SPBU,” kata Ardiansyah, analis energi dari Indonesia Energy Watch.

Selain BBM, biaya logistik dan transportasi di Indonesia juga diprediksi terdampak. Kenaikan harga solar akan menaikkan ongkos distribusi barang, yang berpotensi memicu inflasi, terutama pada sektor bahan pangan.

Kondisi APBN juga bisa terganggu. Jika subsidi energi membengkak, pemerintah mungkin harus melakukan realokasi anggaran atau penyesuaian harga jual BBM ke masyarakat.

“Kalau harga minyak dunia melonjak di atas USD 100 per barel, maka kompensasi untuk subsidi BBM bisa membengkak hingga triliunan rupiah,” ungkap sumber dari internal Bappenas.

Sementara itu, di tengah kekhawatiran geopolitik ini, masyarakat Indonesia diimbau untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi dampak ekonomi lanjutan. Pemerintah tengah memantau situasi internasional dan menjajaki jalur pasokan alternatif melalui kawasan Asia-Pasifik.

Selat Hormuz mungkin jauh dari Indonesia secara geografis, namun efeknya sangat dekat dengan isi dompet masyarakat.

 

Tidak ada komentar