Gen Z Ramai-Ramai Jadi Content Creator, Profesi Impian Zaman Sekarang?

FORMOSA NEWS - Medan, 26 Juni 2025 – Menjadi content creator kini bukan lagi sekadar hobi di waktu luang. Bagi Generasi Z, profesi ini telah menjelma menjadi karier impian yang menjanjikan kebebasan, kreativitas, dan penghasilan yang menggiurkan.

Berkat perkembangan media sosial seperti TikTok, Instagram, dan YouTube, siapa pun kini bisa menjadi bintang. Banyak anak muda mulai menekuni dunia konten sejak usia remaja, mengangkat berbagai tema seperti edukasi, kecantikan, kuliner, fashion, hingga gaya hidup sehari-hari.

“Saya awalnya cuma coba-coba bikin video skincare. Eh, ternyata banyak yang nonton dan mulai dapat endorse dari brand lokal,” ujar Ayu (19), mahasiswi asal Sleman yang kini memiliki lebih dari 150 ribu pengikut di TikTok.

Fenomena ini turut didukung oleh data dari Populix (2024) yang menunjukkan bahwa 65% Gen Z di Indonesia memiliki cita-cita menjadi content creator. Hal ini mengalahkan minat terhadap profesi tradisional seperti pegawai negeri, guru, atau pegawai bank. Kebebasan waktu, peluang bekerja dari mana saja, dan potensi pendapatan tinggi menjadi daya tarik utama.

Namun, menjadi content creator bukan berarti tanpa tantangan. Algoritma yang berubah-ubah, tekanan untuk terus relevan, serta risiko kelelahan digital membuat pekerjaan ini menuntut konsistensi dan strategi yang matang.

“Yang orang lihat cuma enaknya saja. Tapi bikin konten itu butuh ide, waktu produksi, dan kadang juga biaya. Belum lagi kalau video sepi views, bisa bikin stres juga,” tambah Ayu.

Meski demikian, profesi ini terus tumbuh seiring dengan naiknya kebutuhan akan konten digital. Banyak institusi pendidikan bahkan mulai membuka kelas atau pelatihan khusus di bidang digital content dan personal branding.

Perubahan ini mencerminkan transformasi dunia kerja yang semakin dinamis. Gen Z tidak lagi terpaku pada pekerjaan konvensional, melainkan menciptakan peluang melalui platform digital. Dalam dunia yang terus berkembang, menjadi content creator bukan lagi mimpi semu, tapi pilihan karier nyata yang diambil dengan penuh kesadaran dan tekad.