Prabowo Bicara Tentang Nasib Demokrasi Indonesia Kala Dirinya Memimpin Nanti

lusius-sinurat
By -
0

FORMOSA NEWS, Jakarta - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menjawab pertanyaan asing soal nasib demokrasi Indonesia kala dirinya memimpin nanti. Prabowo sendiri telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sebagai pemenang Pilpres 2024, dan menjadi Presiden terpilih untuk menjabat 2024-2029.

Hal ini dikatakannya dalam Qatar Economi Forum, kemarin. Kala itu ia berada dalam panggung khusus "In Conversation With the President-Elect of the Republic Indonesia" yang dipandu jurnalis media global Bloomberg, Haslinda Amin.

Kala itu, ia ditanya soal beberapa kritik yang muncul tentang pemerintahannya nanti. Termasuk sejumlah suara yang menilai akan ada pelemahan ke demokrasi.

"(Itu menjadi) consern siapa? Kenapa Anda tak bertanya ke warga Indonesia," jawab Prabowo, dilihat dari akun Youtube Bloomberg Live, Kamis (16/5/2024).

"Saya maju di pemilu sudah empat kali. Saya datang ke warga saya. Saya meminta restu mereka. Tiga kali mereka tak memberikan saya izin. Tapi sekarang ini mereka memberikan restunya," tambahnya.

"Di mana perhatian mengenai demokrasi itu? Saya rasa dibuat oleh beberapa orang di media," ujarnya.

Ia pun mengatakan setiap negara memiliki sejarahnya sendiri. Tapi setiap pemimpin di setiap negara memang harus melayani rakyatnya dengan cara mereka.

"Saya berkata, saya akan pergi ke warga saya. Mereka menolak saya tiga kali. Mereka menerima saya sekarang. Jadi saya akan bekerja lebih keras. Sehingga tak mengecewakan warga saya," tegasnya.

"Seperti, untuk apa kita hidup? warisan yang ingin kita tinggalkan adalah nama baik, nama baik dalam sejarah negara kita," tambahnya.

Ia pun kembali menegaskan tujuannya menjadi pemimpin di Indonesia dalam forum itu. Ia berujar, pada dasarnya ini untuk melayani rakyat.

"Saya tumbuh di banyak negara. Dan, saya melihat banyak orang yang sangat miskin. Dalam hati saya, saya tidak bisa menerimanya," ujarnya.

"Di usia ini Indonesia adalah anggota G20, Indonesia merupakan negara dengan populasi terbesar di dunia, (tapi) banyak dari masyarakat saya yang masih menjalani kehidupan yang sangat sulit. Itulah yang mendorong saya," tambahnya.

"Saya ingin melakukan bagian saya.... dengan pengalaman saya, dengan kepemimpinan saya, saya yakin saya dapat berkontribusi banyak untuk memperbaiki kehidupan masyarakat saya," ujarnya.


Editor : Muti amanda 

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)