Sumber Foto: Universitas Terbuka
Penang, Malaysia — Suasana penuh keakraban dan semangat kebangsaan terasa dalam kegiatan Festival Silang Budaya Indonesia–Malaysia Chapter IV yang diselenggarakan di Penang, Malaysia. Kegiatan ini dihadiri oleh Konsul Jenderal Republik Indonesia di Penan Bapak Wanton Saragih, serta Direktur Universitas Terbuka (UT) Medan Yasir Riady, Ketua SALUT UT Rika Rahayu bersama mahasiswa, dosen, dan komunitas Indonesia di Malaysia.
Acara yang mengusung tema “Merajut Persaudaraan Melalui Diplomasi Budaya” ini menjadi wadah penting dalam mempertemukan dua bangsa serumpun melalui seni, tradisi, dan karya intelektual. Berbagai penampilan budaya ditampilkan oleh mahasiswa Indonesia dan Malaysia, mulai dari tari tradisional, musik etnik, hingga pembacaan puisi dan fashion show.
Sumber Foto: Universitas Terbuka
Dalam sambutannya, Direktur Universitas Terbuka Medan Yasir Riady menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut sebagai bentuk nyata peran mahasiswa dalam memperkuat diplomasi kebudayaan antarbangsa.
“Festival Silang Budaya ini bukan sekadar pertunjukan seni, tetapi juga ruang dialog budaya yang memperkaya wawasan global mahasiswa. Universitas Terbuka berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan yang memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan memperluas jejaring internasional mahasiswa Indonesia,” ujar beliau.
Kehadiran Konsul Jenderal Republik Indonesia di Penang menjadi penanda penting dukungan pemerintah terhadap upaya pelestarian dan promosi budaya Indonesia di luar negeri. Dalam sambutannya, Konjen RI mengapresiasi inisiatif mahasiswa dan pihak Universitas Terbuka yang konsisten menampilkan karya budaya bangsa di ranah internasional.
Sumber Foto: Universitas Terbuka
Antusiasme peserta terlihat dari partisipasi aktif mahasiswa kedua negara dalam berbagai segmen acara. Mereka tidak hanya menampilkan kesenian tradisional, tetapi juga memperkenalkan inovasi kreatif yang menggabungkan unsur budaya lokal dengan teknologi digital. Tahun ini merupakan Silang Budaya tahun ke 4, pada tahun ini Universiti Sains Malaysia hadir untuk berkolaborasi dan juga ada Tim SALUT Permata Labura asuhan Dedi Aksaris Arief serta dari beberapa kampus yang ada di Malaysia.
Melalui semangat kebersamaan, acara ditutup dengan penampilan kolaborasi tari yang menggambarkan harmoni dua bangsa melalui gerak dan irama. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang memperkuat hubungan budaya, pendidikan, dan persaudaraan antara Indonesia dan Malaysia.

.jpg)

0 Komentar