Kepemimpinan Kepala Sekolah Finantil Dili Didorong Tingkatkan Spiritualitas Siswa

Sumber Ilustrasi: AI-Generated Image

FORMOSA NEWS -  Dili, Timor-Leste – Sebuah penelitian terbaru menyoroti pentingnya peran kepala sekolah dalam membangun spiritualitas siswa di Sekolah Menengah Negeri Finantil, Dili. Kajian yang dilakukan oleh Alexandra de Araújo Tilman, Teofilo Amaral Sarmento, Bambang Ismanto, dan Marinu Waruwu ini mengevaluasi kepemimpinan kepala sekolah melalui model CIPP (Context, Input, Process, Product) untuk meningkatkan kualitas spiritual siswa.

  • Konteks: Masih terdapat ketidaksesuaian antara visi sekolah dan kebijakan teknis dari pemerintah.
  • Input: Sumber daya manusia dan fasilitas masih terbatas, serta belum selaras dengan kebijakan pendidikan modern.
  • Proses: Belum optimal dalam mengembangkan kegiatan yang mendukung pembentukan spiritualitas siswa.
  • Produk: Nilai spiritual siswa belum menunjukkan peningkatan signifikan dalam aktivitas akademik maupun sosial.
Kepemimpinan spiritual diharapkan menjadi model baru yang mampu membawa perubahan positif dalam sistem pendidikan nasional Timor-Leste — menuju generasi yang beriman, berkarakter, dan berdaya saing global.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah berperan penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan nilai-nilai moral. Namun, hasil evaluasi mengungkap bahwa pelaksanaan kepemimpinan spiritual di Finantil High School masih menghadapi sejumlah kendala, seperti keterbatasan fasilitas, rendahnya disiplin, dan lemahnya kontrol terhadap nilai-nilai moral di lingkungan sekolah.

Melalui pendekatan CIPP, penelitian ini menilai empat aspek utama:

Tilman menegaskan bahwa kepala sekolah seharusnya tidak hanya menjadi pengelola administratif, tetapi juga pemimpin rohani yang mampu menumbuhkan nilai-nilai kasih, kejujuran, dan tanggung jawab di kalangan siswa dan guru. “Kepemimpinan yang berlandaskan spiritualitas dapat menciptakan perubahan nyata dalam dunia pendidikan, terutama dalam membangun karakter generasi muda yang bermoral dan kompetitif,” ujarnya.

Penelitian ini juga memberikan rekomendasi penting bagi pemerintah dan lembaga pendidikan agar memperkuat pelatihan spiritual dan kepemimpinan bagi para kepala sekolah di Timor-Leste. Dengan demikian, sistem pendidikan tidak hanya mencetak siswa yang cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas dan moralitas yang tinggi.

Posting Komentar

0 Komentar