Saint Yoseph Dili School Wujudkan Transformasi Digital dalam Pendidikan

Sumber Ilustrasi: AI-Generated Image

FORMOSA NEWS - Dili, Timor-Leste – Periode 2003 hingga 2010 menjadi masa penting bagi Sekolah Menengah Santu Yoseph Dili dalam mengembangkan komunikasi digital di lingkungan pendidikan. Penelitian yang dilakukan oleh Alexandra de Araújo Tilman dan Teofilo Amaral Sarmento dari Universitas Nasional Timor Lorosa’e menunjukkan bagaimana sekolah ini berhasil memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Transformasi digital ini tidak hanya berfokus pada penggunaan perangkat komputer, tetapi juga pada perubahan cara guru dan siswa berinteraksi. Melalui pelatihan dan adaptasi terhadap teknologi baru, para guru mulai mengintegrasikan perangkat digital dalam metode pengajaran mereka. Sementara itu, siswa memperoleh kesempatan untuk berinteraksi lebih aktif dan kreatif melalui berbagai media digital.

Dalam wawancaranya, para-alumni dan guru menyebut bahwa penggunaan teknologi digital membawa dampak positif terhadap pencapaian akademik dan keterampilan komunikasi siswa. “Teknologi membuka ruang baru untuk berpikir dan berkolaborasi,” ungkap salah satu guru partisipan penelitian.

Meski begitu, penelitian juga menyoroti kendala utama dalam proses digitalisasi pendidikan, yakni keterbatasan infrastruktur dan kurangnya literasi digital di kalangan guru. Banyak sekolah masih bergantung pada metode pengajaran tradisional, sementara siswa sudah lebih akrab dengan teknologi modern seperti ponsel pintar dan internet.

Para peneliti merekomendasikan agar pemerintah dan lembaga pendidikan di Timor-Leste terus memberikan pelatihan digital bagi tenaga pendidik dan memperluas akses terhadap teknologi pembelajaran. Dengan demikian, sekolah dapat menjadi pusat pembelajaran digital yang inklusif, relevan, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Integrasi ICT di sekolah bukan hanya sekadar inovasi, melainkan kebutuhan mendesak untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi dunia global yang semakin digital. Seperti disimpulkan dalam penelitian tersebut, “Teknologi bukan ancaman, tetapi peluang untuk memperkuat pendidikan yang transformatif.”

Posting Komentar

0 Komentar