Sri Mulyani Dicopot dari Kursi Menteri Keuangan, Rupiah Anjlok dan IHSG Terkoreksi

Sumber: Google Gemini

FORMOSA NEWS - Jakarta — Keputusan Presiden Joko Widodo untuk mencopot Sri Mulyani Indrawati dari jabatan Menteri Keuangan, Jumat (6/9), langsung mengguncang pasar keuangan. Rupiah terpantau melemah signifikan, sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam.

Sri Mulyani, yang sudah dua kali menjabat sebagai Menteri Keuangan, dikenal sebagai sosok yang disiplin dalam menjaga fiskal dan dihormati investor internasional. Posisinya kini digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Namun, pergantian mendadak ini memunculkan ketidakpastian di pasar. Data perdagangan menunjukkan nilai tukar Rupiah melemah dari Rp15.200 per dolar AS menjadi Rp15.550 hanya dalam dua hari. IHSG juga terkoreksi dari level 7.200 ke 6.980 sebelum kembali menguat tipis.

Sejumlah analis menilai, pencopotan Sri Mulyani berpotensi menggoyahkan kepercayaan investor asing. “Pasar kehilangan figur yang selama ini dianggap penjaga stabilitas fiskal Indonesia. Hal ini membuat investor memilih bersikap wait and see,” ujar ekonom dari salah satu bank swasta nasional.

Sementara itu, Purbaya Yudhi Sadewa dalam pernyataan perdananya menegaskan akan tetap menjaga disiplin fiskal dan optimistis mampu mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8%. Meski begitu, banyak pihak menilai target tersebut terlalu ambisius di tengah ketidakpastian global.

Bank Indonesia (BI) juga turun tangan dengan melakukan intervensi di pasar obligasi jangka panjang guna menahan pelemahan Rupiah lebih lanjut.

Situasi ini memunculkan kekhawatiran akan adanya gejolak lebih besar jika pemerintah tidak segera memberikan kepastian kebijakan ekonomi. Investor kini menunggu langkah konkret dari Menteri Keuangan yang baru dalam beberapa pekan mendatang.