Prabowo Naikkan Pangkat Polisi yang Terluka Saat Amankan Demo

Sumber: Google Gemini

FORMOSA NEWS -Jakarta – Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus terhadap anggota kepolisian yang mengalami luka saat mengamankan aksi demonstrasi. Dalam kunjungannya ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, Prabowo menyampaikan rasa prihatinnya sekaligus menginstruksikan agar para personel kepolisian yang menjadi korban mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa.

Berdasarkan data resmi, tercatat 43 orang terluka dalam kerusuhan yang terjadi pada aksi unjuk rasa. Dari jumlah tersebut, 17 orang masih harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Korban terdiri dari 14 anggota Polri dan 3 warga sipil. Cedera yang dialami pun cukup beragam, mulai dari patah tulang tengkorak, luka bakar, hingga trauma pada organ dalam, yang menunjukkan betapa serius dampak dari aksi anarkis tersebut.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa instruksi Presiden terkait kenaikan pangkat luar biasa bagi anggota Polri yang terluka akan segera direalisasikan. Selain itu, Polri juga berkomitmen memberikan dukungan penuh bagi keluarga para personel, termasuk fasilitas pendidikan untuk anak-anak mereka. Langkah ini diharapkan menjadi bentuk penghargaan atas pengabdian anggota Polri yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Dalam keterangannya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya menjaga jalannya demokrasi melalui demonstrasi yang damai. Ia mengingatkan bahwa aksi menyampaikan pendapat di muka umum dilindungi oleh konstitusi, tetapi tidak boleh dilakukan dengan cara-cara anarkis. Tindakan kekerasan seperti pelemparan, pembakaran, hingga penggunaan petasan dinilai telah merugikan masyarakat luas dan mengakibatkan jatuhnya korban dari pihak aparat maupun warga sipil.

Prabowo juga menegaskan bahwa pemerintah menghormati hak setiap warga negara untuk berpendapat, namun menolak tegas setiap tindakan yang berujung pada kekacauan dan membahayakan keselamatan orang lain. Menurutnya, kejadian yang menimbulkan korban luka ini menjadi pelajaran penting agar setiap aksi unjuk rasa tetap dilakukan dengan tertib, damai, dan sesuai aturan hukum yang berlaku.