Subscribe Us

Breaking News

Optimalisasi Manajemen Bencana dengan Catatan Elektronik Gawat Darurat Bencana (CEGaB)

Gambaran Aplikasi CEGaB

FORMOSA NEWS - Situasi bencana merupakan situasi yang tidak dapat diprediksi oleh siapapun dan membutuhkan manajemen bencana yang efektif dan efisien dalam penanganan bencana baik sebelum, saat dan pasca bencana. Kondisi Indonesia yang sering terjadi bencana membuat pentingnya untuk melakukan persiapan dalam menghadapi bencana. Persiapan menghadapi bencana ini merupakan salah satu tujuan dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang dilakukan oleh Tim Pelaksana PkM yaitu: Kipa Jundapri dan Ade Irma Khairani, yang berasal dari Perguruan Tinggi Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan, dan Mulkan  Azhari yang berasal dari perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Diskusi dengan Tim untuk Tampilan Finalisasi Aplikasi

Kegiatan ini dilakukan  bersama mitra yang kami pilih sesuai dengan kebutuhan tim yaitu Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia. MER-C Indonesia merupakan organisasi sosial kemanusiaan bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis dan mempunyai sifat amanah, profesional, netral, mandiri, sukarela, dan mobilitas tinggi.  MER-C hadir dengan tujuan memberikan pelayanan medis untuk korban perang, kekerasan akibat konflik, kerusuhan, kejadian luar biasa, dan bencana alam di dalam maupun di luar negeri. 

MER-C memiliki motto memberi pertolongan kepada semua orang baik personal maupun kelompok tanpa melihat latar belakang, agama, kebangsaan, etnis, golongan, politik, penjahat/bukan, pemberontak/bukan, melainkan atas dasar urgency, yaitu to help the most vulnerable people and the most neglected people.

MER-C merupakan organisasi yang keanggotaannya disebut relawan (unpaid volunteers) yang terdiri dari beberapa profesi baik medis seperti  dokter, perawat, farmasi dan bidan serta non medis seperti sarjana teknik, ekonomi, guru dan mahasiswa kesehatan. Saat turun pada misi bencana, MER-C memberikan pelayanan medis bencana

Diskusi dengan Mitra untuk Isian Aplikasi

Setelah dilakukan diskusi dengan mitra, maka kebutuhan dari MER-C adalah belum ada pencatatan elektronik yang dipakai saat bencana sehingga mitra saat memberikan pelayanan ada beberapa data pasien tidak tercatat dengan baik sehingga data yang didapat tidak lengkap dan terkadang, pencatatan dilakukan di malam hari setelah pelayanan selesai sehingga perlu waktu khusus untuk pendataan pasien yang dicatat sebelumnya dalam catatan kertas.

Berdasarkan hal tersebut maka Pelaksana PkM melakukan manajemen bencana pada tahap prepredness atau persiapan menghadapi bencana dengan melakukan persiapan pembuatan aplikasi yang digunakan oleh para relawan medis untuk pencatatan data rekap pasien atau korban bencana dan tahap mitigasi bencana yaitu tahap yang dilakukan untuk persiapan dan saat terjadi bencana. Pencatatan rekap pasien korban bencana harus efisien dan efektif diperlukan untuk mendapatkan gambaran dalam persiapan mitigasi bencana yang akan datang, sehingga persiapan dalam menghadapi bencana seperti persiapan sumber daya manusia dalam hal ini jumlah dan profesi tenaga kesehatan yang dibutuhkan, epidemiologi penyakit yang muncul saat terjadi bencana, serta kebutuhan bahan habis pakai seperti obat-obatan yang dibuthkan jika terjadi bencana dimasa datang. 

Pelaksanaan Monitoring Evaluasi PkM

Pelaksana PkM membuat Catatan Elekronik Gawat Darurat Bencana (CEGaB) yaitu Catatan elektronik yang digunakan pada situasi bencana alam yang dibutuhkan oleh Mitra dengan tujuan untuk merekap pasien pada saat bencana yang mendapat pelayanan kesehatan. Rekap data yang ditampilkan adalah data lokasi dan waktu bencana, identitas pasien, hasil pemeriksaan fisik, apakah pasien kasus trauma, diagnosa medis,  terapi yang diberikan serta tindakan yang diberikan oleh relawan medis pada pelayanan kesehatan bencana.

Kelebihan aplikasi ini adalah model simpel dan dapat digunakan pada perangkat komputer, tablet, dan handphone, dapat berjalan dengan dan tanpa internet, dapat di gunakan pada perangkat windows, dan IOS, ukuran aplikasi ringan dan tidak perlu mengunduh aplikasi tambahan dan mudah digunakan oleh relawan medis tanpa perlu pelatihan, Aplikasi ini juga diharapkan mendukung proses triase bencana (pengklasifikasian pasien sesuai dengan kegawatdaruratannya), memfasilitasi transfer informasi antara fasilitas atau tim medis, data dapat dikumpulkan dengan cara yang terstruktur, rekapan dapat digunakan utk membuat keputusan logistik medis yg akan dipakai pada misi bencana selanjutnya dan dapat menjadi rekapan pemantauan kesehatan pasien.

Foto Bersama Tim GEGaB

Kegiatan PkM ini merupakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Skema Pengabdian kepada Masyarakat Pemula (PMP) dengan sumber pembiayaan kegiatan berasal dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi dengan tahun pelaksanaan anggaran 2025. Ucapan terimakasih juga kami haturkan kepada mitra kerjasama PkM yaitu MER-C dan semua tim pelaksana PkM.

Tidak ada komentar