![]() |
Formosa Publisher dan Universitas Mahkota Tricom Unggul adakan Webinar Internasional: Peserta dari Nigeria, Oman, Pakistan, Peru, Filipina, dan India |
Kegiatan ini bertujuan untuk menjadi ruang diskusi ilmiah dan kolaboratif mengenai peran Artificial Intelligence (AI) dalam pembangunan global, sekaligus menyoroti isu-isu penting seputar etika, tantangan penerapan, serta peluang berkelanjutan yang ditawarkan oleh teknologi tersebut.
Narasumber Internasional
Webinar ini menghadirkan lima narasumber dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di dunia:
- Jhon Benedict L. Layoc, LPT, MAF, Ph.D – Associate Professor I di National University Philippines (Filipina) 🇵ðŸ‡
- Frans Gidion Sinuhaji, S.M., M.Si – Dosen Universitas Mahkota Tricom Unggul (Indonesia) 🇮🇩
- Indah Wahyu Utami, S.T., M.Si., Ph.D – Dekan Fakultas Sains & Teknologi Universitas Duta Bangsa Surakarta (Indonesia) 🇮🇩
- Tanimu Bala, B.Sc., M.Sc., Ph.D – Lecturer I di Aliko Dangote University of Science and Technology Wudil Kano (Nigeria) 🇳🇬
- Sri Patmi, SIKom., M.Han. – Asisten Dosen Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Indonesia) 🇮🇩
Kelima narasumber tersebut berbagi perspektif tentang bagaimana AI dapat dimanfaatkan untuk kebaikan bersama, mulai dari sektor pendidikan, pertahanan, hingga pembangunan ekonomi, serta bagaimana regulasi dan kebijakan etis perlu ditegakkan untuk menghindari penyalahgunaan teknologi.
Diskusi dan Isu Utama
Dalam paparannya, Dr. Jhon Benedict L. Layoc menekankan pentingnya kesadaran global dalam menghadapi risiko penggunaan AI yang tidak etis, terutama terkait privasi data dan potensi diskriminasi algoritmik.
Sementara itu, Dr. Indah Wahyu Utami menyoroti peluang AI dalam dunia pendidikan tinggi dan riset, yang dapat membuka akses ilmu pengetahuan lebih luas namun tetap harus berlandaskan prinsip etika.
Dr. Tanimu Bala dari Nigeria memaparkan pengalaman penerapan AI dalam mendukung sektor pembangunan di Afrika, terutama dalam bidang kesehatan dan ketahanan pangan.
Sedangkan Sri Patmi dari Universitas Pertahanan RI menekankan pentingnya aspek keamanan nasional dalam mengantisipasi potensi penyalahgunaan AI.
Dari sisi praktisi pendidikan di Indonesia, Frans Gidion Sinuhaji membahas relevansi AI dalam mendukung transformasi digital di lingkungan akademik serta perannya dalam membantu mahasiswa memahami teknologi secara lebih aplikatif.
Partisipasi Global
Webinar ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari mahasiswa, dosen, peneliti, praktisi, hingga pemerhati teknologi dari Asia, Afrika, hingga Amerika Latin. Antusiasme peserta terlihat dari aktifnya sesi tanya jawab, di mana berbagai isu penting seperti regulasi AI, keberlanjutan, hingga dampak sosial dari teknologi dibahas secara mendalam.
Direktur Formosa Publisher, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk membangun jejaring akademik internasional dan memperkuat literasi digital global. Sementara itu, pihak Universitas Mahkota Tricom Unggul menegaskan pentingnya kerja sama lintas negara dalam merumuskan kebijakan dan implementasi AI yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan.
Dengan berakhirnya webinar ini, para peserta diharapkan memperoleh wawasan yang lebih komprehensif tentang peran AI dalam pembangunan global, baik dari sisi peluang maupun tantangan. Acara ini menjadi tonggak penting dalam mendorong kolaborasi lintas negara untuk menghadirkan teknologi yang lebih etis, inklusif, dan bermanfaat bagi kemanusiaan.
0 Komentar