Krisis Pertalite di Jember, Antrean Panjang dan Harga Eceran Melonjak
![]() | ||
|
Penyebab utama kelangkaan adalah tersendatnya distribusi BBM akibat penutupan Jalur Nasional Gumitir sejak 24 Juli 2025. Jalur tersebut merupakan rute utama suplai BBM dari Terminal Tanjungwangi, Banyuwangi, menuju Jember. Penutupan dilakukan karena perbaikan jalan, sehingga suplai BBM harus dialihkan ke jalur alternatif yang memakan waktu lebih lama.
"Kami sudah siapkan skema alih suplai dari Surabaya, Madiun, dan Tuban. Sebanyak 79 mobil tangki tambahan juga dikerahkan untuk mempercepat distribusi ke Jember dan sekitarnya," ujar Eko Kristiawan, Area Manager Comm. & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Senin (28/7).
Beberapa SPBU di Jember masih memiliki stok Pertalite, seperti SPBU di Jalan Kenanga, Kreongan, dan Baratan, namun jumlahnya terbatas. Warga di wilayah lain yang tidak kebagian stok terpaksa membeli BBM dari pengecer dengan harga antara Rp12.000 hingga Rp18.000 per botol.
"SPBU tutup dari pagi, saya terpaksa beli eceran Rp15.000 di pinggir jalan," kata Slamet, warga Patrang yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek.
Kondisi ini berdampak langsung pada aktivitas masyarakat. Banyak pengemudi ojek daring, sopir angkot, dan pelaku usaha kecil mengalami penurunan pendapatan akibat sulitnya mendapatkan bahan bakar. Polisi juga dikerahkan ke beberapa SPBU untuk membantu pengaturan lalu lintas dan menjaga ketertiban.
Pemerintah Kabupaten Jember menyatakan bahwa kelangkaan ini murni disebabkan oleh hambatan distribusi, bukan kekosongan stok di depo. Pemkab telah berkoordinasi dengan Pertamina untuk mempercepat penyaluran BBM dan mengusulkan tambahan kuota dari wilayah sekitar.
"Kami terus pantau perkembangan distribusi. Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak menimbun bahan bakar," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jember, Heru Widodo.
Distribusi BBM ke Jember kini sedang dinormalisasi melalui jalur alternatif via Situbondo dan Bondowoso. Pihak Pertamina menyatakan bahwa stok regional aman dan penyaluran akan kembali lancar dalam beberapa hari ke depan.

Tidak ada komentar