PMT Gandeng Penang Port, Perkuat Jalur Pengapalan Internasional Kuala Tanjung-Penang
Direktur Operasi dan Teknik PMT, Wahyudi, menyampaikan bahwa infrastruktur Pelabuhan Kuala Tanjung sangat mendukung pelayanan kapal-kapal besar. “Dengan kedalaman kolam pelabuhan hingga 17 meter LWS dan fasilitas bongkar muat modern, kami optimistis kerja sama ini akan menjadi tonggak penting dalam memperkuat layanan pengapalan internasional dari Indonesia,” ujarnya dalam siaran pers melalui Humas PMT.
Wahyudi menambahkan, kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari Forum Group Discussion (FGD) yang digelar pada Februari 2025. "Kami menargetkan peluncuran rute Kuala Tanjung–Penang secara resmi pada Oktober 2025 mendatang," katanya.
Dukungan penuh juga disampaikan oleh Perwakilan Penang Port, Ares. Ia menegaskan kesiapan pihaknya dalam aspek teknis dan operasional. “Kami berharap kegiatan ekspor-impor dari Kuala Tanjung dapat segera dimulai pada Oktober tahun ini,” ucapnya.
Senada dengan itu, Kepala KSOP Kelas III Kuala Tanjung, Humaid Minabari, mengungkapkan dukungannya terhadap inisiatif ini. “Sebagai regulator, kami siap mengawal setiap langkah yang bertujuan meningkatkan aktivitas pengapalan internasional di Kuala Tanjung,” tegasnya.
Ketua DPW ALFI/ILFA Sumatera Utara, Surianto, juga menyatakan komitmennya untuk mendorong keberlanjutan program ini. “Kami akan mengundang kembali para pemilik barang untuk membahas detail teknis yang dibutuhkan,” ujarnya.
Sebagai informasi, pengapalan internasional dari Pelabuhan Kuala Tanjung pertama kali dilakukan pada Maret 2020. Melalui kerja sama dengan Penang Port, PMT berharap dapat memperluas jaringan pelayaran di jalur strategis Selat Malaka dan mendukung peningkatan daya saing logistik nasional.
Jurnalis: Hms/Junianto Marbun
Tidak ada komentar