Insiden penembakan terjadi pada tanggal 13 Juli 2024 di
Butler, Pennsylvania, saat Trump sedang menghadiri sebuah rapat umum. Trump
mengalami cedera ringan setelah peluru menembus bagian atas telinga kanannya,
tetapi ia berhasil selamat dan segera dibawa ke rumahnya di New Jersey.
Thomas Matthew Crooks langsung dilumpuhkan oleh pasukan
pengamanan Presiden AS, Secret Service, setelah melakukan aksinya. Selain
Trump, satu orang pengunjung kampanye Trump tewas dan dua orang lainnya terluka
parah.
FBI mengatakan bahwa investigasi atas insiden penembakan
masih terus berlangsung dan mereka masih mencari motif di balik peristiwa ini.
Agen khusus FBI di Pittsburgh, Kevin Rojek, menyebutkan bahwa tes DNA digunakan
untuk mengidentifikasi Crooks karena ia tidak membawa identitas apapun saat
dilumpuhkan.
Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa terlalu dini untuk
memastikan bahwa penembakan tersebut adalah upaya pembunuhan terhadap Trump.
"Saya ingin memastikan kami mengantongi semua faktanya sebelum saya
berkomentar," kata Biden.
Insiden ini menimbulkan perhatian besar di Amerika Serikat
dan dunia internasional, dengan banyak pihak mengecam tindakan kekerasan ini.
FBI akan terus menyelidiki kasus ini untuk menemukan motif dan memastikan
keamanan publik.
Posting Komentar
0Komentar