Sampah Pengganggu Di Jl. Gatot Subroto, Medan : Kesadaran Masyarakat Harus Dibuka Dengan Dampak Dan Akibatnya!

muti
By -
0

FORMOSA NEWS, Medan - Sampah merupakan objek pengganggu kenyamanan mata dan bahkan bisa berdampak buruk untuk Kesehatan Masyarakat yang berada di sekitarnya. Sampah-sampah ini bukanlah tidak bertuan, namun ada warga yang kurang rasa peduli akan lingkungan dan membuang sampah miliknya pribadi secara sembarangan dan merugikan warga lainnya.

“Emang kenapasih buang sampah sembarangan? Toh nanti juga ada petugas kebersihan yang mengurusnya.” Ini merupakan prinsip beberapa orang yang menyimpang. Bayangkan jika ada ribuan orang yang memiliki sifat tidak perduli lingkungan seperti itu di kota kita, mau jadi apa kota kita tercinta ini? Nah, pada artikel ini kita akan membahas dampak, serta Solusi yang dapat diambil untuk mengatasi sampah ini.

Jalan Gatot Subroto, salah satu jalan utama di Kota Medan, menghadapi masalah serius dengan sampah yang berserakan di pinggir jalan. Kondisi ini tidak hanya mengganggu estetika kota, tetapi juga menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. 

FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB MENUMPUKNYA SAMPAH

a. Kurangnya Tempat Sampah
    Salah satu penyebab utama sampah berserakan di Jalan Gatot Subroto adalah minimnya tempat sampah yang tersedia di sepanjang jalan. Hal ini menyebabkan banyak orang membuang sampah sembarangan karena tidak menemukan tempat yang layak untuk membuangnya.

b. Kesadaran Masyarakat yang Rendah
    Kesadaran masyarakat tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya masih rendah. Banyak pengendara dan pejalan kaki yang membuang sampah ke jalan tanpa memikirkan dampaknya terhadap lingkungan.

c. Pengelolaan Sampah yang Tidak Efektif
    Sistem pengelolaan sampah di daerah tersebut masih belum efektif. Pengumpulan sampah yang tidak rutin dan kurangnya fasilitas daur ulang memperparah kondisi sampah yang berserakan.

d. Aktivitas Komersial dan Pedagang Kaki Lima
    Jalan Gatot Subroto merupakan pusat berbagai aktivitas komersial dan banyak pedagang kaki lima yang berjualan di sepanjang jalan. Aktivitas ini sering kali menghasilkan sampah dalam jumlah besar, yang tidak dikelola dengan baik.

DAMPAK NEGATIF SAMPAH BERSERAKAN

Terdapat beberapa dampak yang sangat tidak mengenakkan hanya karena sampah yang tidak ditanggung-jawabkan dengan benar. Kelihatannya sepele namun efek yang ditimbulkan sangatlah besar. Sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, tentu kita harus memberikan contoh dalam manajemen pengelolaan sampah yang baik. Berikut beberapa dampak yang ditimbulkan:

1. Pencemaran Lingkungan
   Sampah yang berserakan mencemari lingkungan, termasuk tanah dan air. Limbah plastik dan bahan-bahan lainnya dapat bertahan di lingkungan selama bertahun-tahun, merusak ekosistem alami.

2. Gangguan Kesehatan
   Sampah yang menumpuk dapat menjadi tempat berkembang biaknya penyakit. Bau tidak sedap dari sampah organik yang membusuk juga mengganggu kenyamanan warga dan pengguna jalan.

3. Penurunan Estetika Kota
   Pemandangan sampah yang berserakan merusak keindahan kota. Jalan Gatot Subroto, yang seharusnya menjadi salah satu ikon kota, malah menjadi simbol ketidakpedulian terhadap kebersihan.

4. Potensi Banjir
   Sampah yang menyumbat saluran air dapat menyebabkan banjir saat hujan turun. Hal ini sering kali terjadi di daerah perkotaan yang padat, termasuk di Jalan Gatot Subroto.

HAL SOLUTIF YANG PATUT DILAKUKAN

Sebagai salah satu warga penghuni Kota Medan ini, menjadi keresahan kita juga untuk tidak kritis mencari tahu sebab akibat dan Solusi yang harus dilakukan agar sampah yang ada di sekitar kita dapat berkurang se-minim mungkin. Hal ini tentu berdampak baik bagi kita semua. Masyarakat tentu akan lebih tenang jika sampah yang berserakan sebelumnya sudah ter-atasi satu-persatu. Berikut adalah hal yang dapat kita jadikan Solusi untuk meminimalisir penyebaran sampah di Kota Medan, terutama Jl. Gatot Subroto ini:

1. Peningkatan Fasilitas Tempat Sampah
   Penambahan tempat sampah di sepanjang Jalan Gatot Subroto sangat penting untuk mengurangi sampah berserakan. Tempat sampah yang cukup dan mudah dijangkau akan mendorong masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.

2. Edukasi Kesadaran Lingkungan
   Edukasi kesadaran lingkungan harus ditingkatkan. Pemerintah dan organisasi masyarakat perlu menggalakkan program-program yang mengajarkan pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan dampak negatif sampah terhadap lingkungan.

3. Pengelolaan Sampah yang Lebih Baik
   Pemerintah kota perlu meningkatkan sistem pengelolaan sampah, termasuk pengumpulan yang lebih rutin dan penyediaan fasilitas daur ulang. Penggunaan teknologi pengelolaan sampah yang modern juga bisa menjadi solusi jangka panjang.

4. Penegakan Hukum
   Penerapan sanksi tegas bagi pelanggar yang membuang sampah sembarangan dapat memberikan efek jera. Penegakan hukum yang konsisten akan membuat masyarakat lebih disiplin dalam membuang sampah.

5. Kolaborasi dengan Pedagang Kaki Lima
   Pedagang kaki lima perlu diajak bekerja sama dalam menjaga kebersihan lingkungan. Penyediaan tempat sampah khusus untuk pedagang dan program pengelolaan sampah mandiri dapat membantu mengurangi sampah di sekitar area perdagangan.

Masalah sampah di Jalan Gatot Subroto merupakan tantangan besar yang memerlukan perhatian dan tindakan serius dari berbagai pihak. Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, serta peningkatan kesadaran dan fasilitas pengelolaan sampah, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman bagi semua. Jalan Gatot Subroto bisa menjadi contoh sukses pengelolaan sampah perkotaan jika kita semua berkomitmen untuk menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan.

Penulis : Mhd. Dzaki Zulwaqar
Editor : Muti Amanda 

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)