Soal Biaya Pendidikan Mahal, Mari Berpikir dari Perspektif Guru

lusius-sinurat
By -
0

FORMOSA NEWS, Opini - Biaya pendidikan yang tinggi atawa mahal memiliki beberapa faktor penyebab, bahkan ketika output dari "mesin produksi" bernama pendidikan itu dikaitkan dengan pekerjaan di masa depan yang akan diambilalih oleh robot dan mesin. 

Toh ada beberapa alasan mengapa biaya pendidikan (bila asupan yang diberikan di sekolah memang berkualitas) seharusnya tetap mahal:

Pertama, kompleksitas pekerjaan guru.
Peran guru di sekolah dasar dan menengah memiliki tantangan unik. Setiap siswa belajar dengan cara yang berbeda, dan seorang guru yang efektif harus mencoba memberikan pelajaran yang sesuai dengan setiap anak di kelas. 

Beberapa siswa mungkin memiliki masalah perilaku atau psikologis yang menghambat atau mempersulit proses belajar. Selain itu, ada perubahan kurikulum yang sering terjadi. 

Di sini guru yang baik harus memiliki tingkat empati, ketekunan, dan organisasi yang hampir luar biasa. Menciptakan guru robot yang dapat memenuhi semua tuntutan ini mungkin sulit, tetapi pada akhirnya, entitas yang ditingkatkan oleh kecerdasan buatan (AI) ini dapat memecahkan masalah pendidikan yang paling meresahkan dan sistemik.

Kedua, keterbatasan anggaran sekolah.
Salah satu hambatan utama dalam adopsi robot di kelas adalah biaya. Sekolah sering memiliki anggaran terbatas, sehingga sulit untuk berinvestasi dalam peralatan robot yang mahal. 

Biaya sistem robot canggih dapat memperburuk kesenjangan digital antara sekolah yang memiliki akses ke sumber daya dan yang tidak memiliki akses.

Ketiga, pelatihan guru.
Selain biaya peralatan, pelatihan guru juga menjadi faktor penting. Guru perlu memahami cara mengintegrasikan teknologi robotik ke dalam kurikulum dan mengajar siswa dengan efektif. Pelatihan ini memerlukan waktu dan sumber daya tambahan.

Keempat, yang tak kalah penting adalah kualitas Pendidika.
Meskipun pekerjaan di masa depan mungkin akan diotomatisasi, pendidikan tetap menjadi fondasi bagi perkembangan individu dan masyarakat. 

Kualitas pendidikan yang baik mempersiapkan siswa untuk berpikir kritis, beradaptasi, dan berinovasi, bahkan jika pekerjaan mereka nantinya dilakukan oleh robot. Oleh karena itu, investasi dalam pendidikan tetap relevan dan penting.

Jadi, sementara teknologi terus berkembang, tantangan biaya dan kompleksitas pendidikan tetap ada. Namun, dengan inovasi dan pendekatan yang tepat, kita dapat memastikan bahwa pendidikan tetap relevan dan bermanfaat bagi generasi mendatang. 

Ini resiko kalau mau mengikuti perkembangan jaman secara formal. Selalu ada peluang "bersekolah" di luar jalur formal, tapi toh mereka tak akan pernah menjadi rektor, dekan, profesor kalau tak punya ijazah formal. Tapi bisa saja mereka lebih banyak membantu dunia dengan berbagai penemuannya, dibanding profesor yang sudah menulis 1,600 junal Scopus setiap tahun. 

Jadi, bersekolahlah, bukan karena sekolah itu murah. Tapi karena sekolah itu mahal. Supaya kau kelak tidak jadi sarjana yang tak mampu bersaing di dunia kerja. **

LS

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)