Deng Xiaoping

NSSC
By -
0

FORMOSA NEWS, Medan - Deng Xiaoping adalah Seorang pemuda kelahiran Guang'an, Sichuan, di era Kekaisaran Qing China, yang sudah ditinggalkan Ibu nya sejak usia sangat muda.

Dia dan 6 saudaranya dibesarkan oleh ayahnya. Di usianya yang masih sangat Muda, dia bermimpi suatu saat nanti akan melanjutkan studi di luar negeri.

Jika ditanya mengapa, jawabannya adalah "Untuk belajar pengetahuan dan kebenaran dari Barat, untuk menyelamatkan China," .

China pada saat itu memang sedang menderita, dan dia berpikir orang China harus belajar dari negara barat, yakni belajar tekonologi melalui Pendidikan modern yang pada saat itu sangat pesat berkembang di Eropa dan Amerika.

Selanjutnya, Deng mendapat kesempatan untuk menimba ilmu di sekolah menengah Bayeux dan Chatillon. Lalu pada 1926 dia pergi ke Uni Sovyet untuk belajar di universitas Sun Yat-sen Moskwa.

Tahun 1922, Deng Kembali ke China dan karirnya melejit.

Setelah Mao Zedong meninggal (Pemimpin pertama China), secara bertahap Deng Xiaoping menjadi pemimpin China selanjutnya. Deng membawa perubahan yang signifikan terhadap system pemerintahan dan ekonomi China.

Semangat Deng Xiaoping untuk pergi merantau, dan belajar dari negara lain telah membuahkan hasil yang luar biasa untuk China saat ini.

Tidak berhenti disana, pada tahun 2017 lalu, Sebanyak 608.400 pemuda dan pemudi China meninggalkan negaranya untuk menempuh pendidikan di luar negeri.

Menurut kumparan bisnis (artikel terbit 29 Agustus 2018), orang tua di China habiskan 160T untuk biaya anak sekolah di AS.

Hasilnya, kita bisa melihat China hari ini. China telah menjelma menjadi raksasa ekonomi dunia yang baru.

Terus terang, saya melihat ini sebagai sebuah fakta Sejarah yang bisa ditiru dan dimodifikasi.

Katakanlah Masyarakat kita secara umum belum mampu mengeluarkan biaya yang begitu besar untuk membiayai sekolah anak ke luar negeri, tapi peluang untuk mendapatkan beasiswa study di luar negeri juga sangat besar.

Hal ini lah yang kami lakukan di Kabupaten Karo sejak tahun 2019.

Bekerjasama dengan SANIOGARIH (salah satau Komunitas Alumni di Universitas Indonesia) dan SMA Swasta Masehi Berastagi, pelatihan dan pendampingan secara intens diberikan kepada sekolah dan siswa untuk mempersiapkan diri mampu bersaing dalam memperebutkan beasiswa kuliah ke Taiwan.

Hasilnya, sejak tahun 2021, setiap tahun siswa SMA Swasta Masehi Berastagi, langganan lulus seleksi Beasiswa program S1 di beberapa Universitas di Taiwan.

Terus berlanjut, tahun ini Atas Nama Tia Theresya Sembiring, lulus seleksi Beasiswa Gratis uang kuliah 100% di ISHOU University, dengan jurusan International Business Administration.

Melalui program Pendamipingan dan Pelatihan ini, diharapkan jumlah siswa yang berhasil lulus seleksi Beasiswa Luar negeri akan terus bertambah, tentu saja tidak hanya ke Taiwan.

Kita berdoa, agar sumbangsih kecil ini dapat terus berjalan dan bertumbuh! Tentunya dengan ridho dan pertolongan dari Yang Maha Kuasa.

Penulis: Genesis Sembiring, Ph.D
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)