Kreativitas Guru: Kunci Indonesia Emas 2045

Sumber Ilustrasi: AL-Generated Image


Sukabumi — Sebuah penelitian terbaru dari Universitas Pakuan mengungkap strategi efektif dalam meningkatkan kreativitas guru, khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Kabupaten Sukabumi. Studi yang dilakukan oleh Abdul Rohim bersama Soewarto Hardhienata dan Lina Novita ini menekankan pentingnya kepemimpinan transformasional, iklim organisasi yang kondusif, kepribadian, serta motivasi berprestasi sebagai faktor utama pendorong kreativitas guru.

Penelitian yang melibatkan 219 guru ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui analisis jalur (path analysis) serta metode SITOREM untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan indikator pengembangan kreativitas. Hasil analisis menunjukkan bahwa seluruh variabel — kepemimpinan transformasional, iklim organisasi, kepribadian, dan motivasi berprestasi — memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kreativitas guru.

Guru memiliki peran penting dalam membentuk generasi masa depan Indonesia. Kreativitas guru dapat meningkatkan kualitas pendidikan, memotivasi siswa, dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan global. Dengan kreativitas, guru dapat menciptakan pembelajaran yang inovatif, interaktif, dan relevan dengan kebutuhan siswa.

Rohim menjelaskan bahwa penguatan kreativitas guru tidak dapat dilakukan secara parsial, tetapi membutuhkan pendekatan terpadu yang menggabungkan peran pimpinan sekolah, kondisi lingkungan kerja, karakter personal guru, serta dorongan internal untuk berprestasi.

Dampak Kreativitas Guru:

  • Meningkatkan kualitas pendidikan
  • Memotivasi siswa untuk belajar
  • Mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan global
  • Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa
Indonesia Emas 2045:
  • Indonesia dapat menjadi negara maju dan sejahtera
  • Masyarakat Indonesia dapat memiliki kemampuan dan keterampilan yang tinggi
  • Indonesia dapat menjadi pusat inovasi dan kreativitas di Asia Tenggara

Dengan demikian, kreativitas guru sangat berdampak pada pencapaian Indonesia Emas 2045. Guru harus terus meningkatkan kreativitas dan kualitasnya untuk mempersiapkan generasi masa depan Indonesia.

“Ketika kepemimpinan sekolah mampu memberikan inspirasi, iklim kerja mendukung kolaborasi, dan guru memiliki motivasi yang tinggi, kreativitas akan berkembang secara optimal,” ujar Rohim dalam wawancara akademiknya.

Analisis SITOREM dalam penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa indikator yang memerlukan peningkatan segera, seperti kemampuan guru dalam menghasilkan ide-ide baru dan meningkatkan kepercayaan diri dalam mengembangkan metode pembelajaran kreatif. Sementara itu, beberapa aspek lain seperti pengembangan media pembelajaran dan kemampuan memecahkan masalah sudah berada pada kategori baik dan perlu terus dipertahankan.

Sumber Foto: Dokumentasi Abdul Rohim

Para peneliti merekomendasikan agar sekolah secara rutin menyelenggarakan pelatihan kepemimpinan, pengembangan profesional berkelanjutan, serta program motivasi untuk para guru. Upaya ini dinilai mampu menciptakan ekosistem pendidikan yang prduktif, inovatif, dan berdaya saing.

Penelitian ini menjadi rujukan penting bagi lembaga pendidikan yang ingin meningkatkan kreativitas guru sebagai bagian dari peningkatan mutu pembelajaran di era modern.

Posting Komentar

0 Komentar