Penerima KIPK dari Undip diungkap oleh warganet diduga berasal dari ekonomi mampu dan bergaya hidup mewah.
Sehingga hal itu dinilai menyalahgunakan bantuan KIPK yang seharusnya diberikan kepada mahasiswa yang tidak mampu.
Sejumlah mahasiswa yang diduga menyalahgunakan bantuan KIPK diungkap oleh beberapa akun di Twitter atau X.
Akun @riansaxxx misalnya, menyebutkan "sejumlah nama diduga mahasiswa Undip penerima KIPK yang bergaya hidup mewah."
Hingga Rabu (1/5/2024), cuitan tersebut sudah mendapatkan penayangan sebanyak 3,2 juta kali.
Sementara akun Twitter atau X @convomfs menampilkan "diduga mahasiswa Undip penerima KIPK yang memiliki sejumlah barang mewah."
Akun tersebut mengunggah sejumlah foto dari mahasiswi itu, juga pengakuan pencapaiannya seperti membeli ponsel, tas mahal hingga sepeda motor jenis Vespa matic.
Unggahan tersebut mendapat 3.000 retwit, 26.000 like, dan lebih dari satu juta penayangan.
Sejumlah mahasiswa yang namanya diungkap warganet kemudian mengaku mengundurkan diri dari KIPK. Mereka yang kemudian mengundurkan diri antaranya mahasiswa berinisial CMJ, SKP, dan NDP.
Terkait dugaan mahasiswa Undip penerima KIPK yang dinilai tidak tepat sasaran, pihak kampus akhirnya buka suara.
Manajer Layanan Terpadu dan Humas Undip Utami Setyowati mengakui adanya mahasiswa penerima KIP Kuliah berinisial CMJ yang menjadi trending topik di media sosial. Mahasiswa tersebut diduga tidak tepat menerima bantuan KIPK.
Hingga Rabu (1/5/2024), cuitan tersebut sudah mendapatkan penayangan sebanyak 3,2 juta kali.
Sementara akun Twitter atau X @convomfs menampilkan "diduga mahasiswa Undip penerima KIPK yang memiliki sejumlah barang mewah."
Akun tersebut mengunggah sejumlah foto dari mahasiswi itu, juga pengakuan pencapaiannya seperti membeli ponsel, tas mahal hingga sepeda motor jenis Vespa matic.
Unggahan tersebut mendapat 3.000 retwit, 26.000 like, dan lebih dari satu juta penayangan.
Sejumlah mahasiswa yang namanya diungkap warganet kemudian mengaku mengundurkan diri dari KIPK. Mereka yang kemudian mengundurkan diri antaranya mahasiswa berinisial CMJ, SKP, dan NDP.
Terkait dugaan mahasiswa Undip penerima KIPK yang dinilai tidak tepat sasaran, pihak kampus akhirnya buka suara.
Manajer Layanan Terpadu dan Humas Undip Utami Setyowati mengakui adanya mahasiswa penerima KIP Kuliah berinisial CMJ yang menjadi trending topik di media sosial. Mahasiswa tersebut diduga tidak tepat menerima bantuan KIPK.
Utami menyebutkan, CMJ merupakan mahasiswi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro.
Menurut Utami, mahasiswa yang ramai diperbincangkan tersebut awalnya memenuhi syarat menjadi penerima KIP Kuliah saat mendaftarkan diri.
Pihak Undip juga mengaku menjalankan mekanisme pendaftaran, verifikasi, dan penetapan penerima KIP Kuliah sesuai ketentuan.
Mekanisme tersebut menurutnya sesuai Pedoman Pendaftaran KIP Kuliah Merdeka dari Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Tahun 2024.
Namun seiring waktu, mahasiswa tersebut menjadi selebgram yang mendapatkan pemasukan dari konten-kontennya di media sosial.
Pihaknya juga mengaku melakukan monitoring dan evaluasi secara periodik atas penerima KIPK oleh Undip melalui Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan.
Mahasiswa sudah mengundurkan diri Terpisah, Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek Abdul Kahar mengakui pihaknya telah mengetahui kasus dugaan penyalahgunaan KIP Kuliah di Undip.
Menurutnya, mahasiswa itu awalnya memenuhi syarat menerima bantuan pendidikan.
Seiring waktu, mahasiswa yang menjadi selebgram itu kerap mengiklankan produk lewat akun media sosialnya.
Ini membuat dia berpenghasilan lebih dari cukup. Dia bahkan bisa membiayai adik dan ibunya. Dia menyebutkan, mahasiswa itu gigih mencari peluang sehingga dapat mengubah nasibnya dan keluarga.
Namun, dia tetap salah karena mahasiswa yang bersangkutan tidak mengundurkan diri sebelum dirinya ramai di media sosial.
Namun, dia tetap salah karena mahasiswa yang bersangkutan tidak mengundurkan diri sebelum dirinya ramai di media sosial.
Kahar mengungkapkan, mahasiswa Undip yang dipermasalahkan saat ini sudah mengundurkan diri dari penerimaan KIP Kuliah.
Terkait keramaian di media sosial, Kahar menyatakan Kemendikbudristek meminta perguruan tinggi yang punya mahasiswa penerima KIP Kuliah kerap memamerkan kehidupan mewahnya untuk melakukan evaluasi.
Karena itu, pihaknya meminta perguruan tinggi betul-betul menyeleksi penerima KIP Kuliah agar tepat sasaran sesuai kriteria.
Terkait keramaian di media sosial, Kahar menyatakan Kemendikbudristek meminta perguruan tinggi yang punya mahasiswa penerima KIP Kuliah kerap memamerkan kehidupan mewahnya untuk melakukan evaluasi.
Karena itu, pihaknya meminta perguruan tinggi betul-betul menyeleksi penerima KIP Kuliah agar tepat sasaran sesuai kriteria.
Editor : Muti Amanda Chairiyah
Ini karena perguruan tinggi bertanggung jawab menyeleksi penerima bantuan sesuai ketentuan yang berlaku.
Posting Komentar
0Komentar