![]() |
Tiktok Search vs Google Search |
FORMOSA NEWS, Medan - Menurut bos Google Search, Prabhakar Raghavan, keadaan pada industri mesin pencarian sudah tak sama lagi dan banyak berubah.
Selama dua dekade, Google Search mendominasi pasar. Bukan hanya itu, bisnis iklan digital selama tiga tahun terakhir tumbuh lebih US$100 miliar. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan pendapatan Starbucks, Mazda dan Tiktok digabungkan.
Saya pikir kita harus sepakat keadaan tak sama seperti 15-20 tahun lalu, banyak hal telah berubah," ungkap Raghavan kepada CNBC Internasional (24/4/2024).
Saat ini Google menghadapi tantangan dari pasar generative AI seperti dari Microsoft dan OpenAI.
Untuk mengatasi masalah ini, Google berencana membangun tim di beberapa pasar utama, seperti Brasil dan India.
Intinya, Google dipastikan akan terus mengembangkan teknologi generative AI di produk dan layanannya. Termasuk terkait pencarian dan meningkatkan kualitas penelusuran.
Google Search versus TikTok
Posisi Google sebagai tempat mencari berita dan informasi makin merosot. Di saat yang sama TikTok justru makin populer sebagai menjadi sumber informasi dan berita untuk Gen Z.
Berdasarkan kajian dari Pew Research Center yang dikutip dari Reuters pada Kamis (16/11/2023), setengah dari penduduk Amerika Serikat usia dewasa mendapatkan berita dari media sosial.
Survei yang dilakukan atas 8.842 penduduk AS memang menunjukkan bahwa 67 persen dari populasi AS masih menggunakan website atau aplikasi media berita untuk mencari informasi.
Namun, peran media sosial makin sentral sebagai sumber informasi. Berikut urutan media sosial paling populer yang digunakan sebagai sumber berita di AS:
- Facebook (30 persen),
- YouTube (26 persen),
- Instagram (16 persen), dan
- TikTok (14 persen).
Anehnya peran TikTok sebagai sumber berita, sebahaimana dipaparkan dalam hasil penelitian Pew, justru semakin dominan.
Dari semua pengguna TikTok yang disurvei, 43 persen mengaku secara rutin mencari informasi dan berita dari TikTok.
Haail ini meningkat 21 persen daro survei serupa pada 2022, yakni hanya 22 persen dari pengguna TikTok yang menggunakan media sosial video pendek tersebut sebagai tempat mencari berita.
Padahal, sebagaimana dilaporkan firma riset Morning Consult, Tiktok bukan platform mesin pencarian.
Hingga Februari 2023, 14 persen gen Z mengaku mencari informasi melalui TikTok. Pengguna Google pada anak muda tercatat mencapai 39 persen.
Untuk rentang umur lain, yakni baby boomers (1946-1964), Gen X (1965-1976), dan milenial (1977-1994), masih menjadikan Google sebagai tempatnya mencari informasi.
Pertarungan antara Tiktok Search dan Google Search ibarat membandingkan dua orang sama-sama mencari barang berharga. Yang satu mencari bukti di album foto dan koleksi video, dan yang satu lagi mencari di arsip surat dan rak buku.
Dunia emang semakin aneh. Teknologi menyederhanakan segala hal, termasuk kebenaran. Sebuah kalimat "aku cinta kamu" bahkan cukup disingkat "cinta" demgan latar video tiktok yang tak nyambung.
Posting Komentar
0Komentar