Rapat Koordinasi Wilayah APJATEL Sumut dan Strategi Jaringan Telekomunikasi Masa Depan

muti
By -
0


FORMOSA NEWS - Pada tanggal 4 Desember 2024, Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) Wilayah Sumatera Utara (Sumut) mengadakan Rapat Koordinasi Wilayah di Hotel Grand Impression, Medan. 
Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum APJATEL, Jerry Mangasas Siregar, yang baru saja terpilih kembali untuk masa bakti 2024-2027. Dalam sambutannya, Jerry mengemukakan APJATEL akan berfokus pada harmonisasi dan penyederhanaan regulasi untuk meningkatkan pelayanan telekomunikasi. “Dengan regulasi yang lebih efisien akan  mempercepat penetrasi jaringan dan meningkatkan jangkauan layanan di seluruh Indonesia, termasuk Sumut,” ujarnya.

Pembentukan Pengurus Baru

Pada 9 Desember 2024, APJATEL Sumut melanjutkan agenda pembentukan struktur pengurus masa bakti 2024-2027 di Kantor APJATEL Sumut, Jalan Bunga Asoka, Medan. Jimmy Aswin Siregar kembali dipercaya sebagai Ketua Koordinator Wilayah untuk melanjutkan upayanya memperkuat infrastruktur telekomunikasi di wilayah SUMUT, Jimmy akan dibantu oleh Perwakilan dari tiap Perusahaan Telekomunikasi Anggota APJATEL sebagai Wakil Koordinator bidang. 

APJATEL Mendukung Dunia Pendidikan Membangun Generasi Muda yang Terampil 

Jerry juga menyatakan komitmennya untuk menjadikan APJATEL sebagai mitra pembelajaran (learning partner) bagi dunia pendidikan. Hal ini bertujuan mencetak generasi muda yang terlatih di bidang telekomunikasi. “Kami percaya bahwa industri telekomunikasi memiliki peran besar dalam menyiapkan talenta-talenta muda yang unggul untuk menghadapi era transformasi digital. APJATEL siap menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan untuk menyediakan program pelatihan berbasis praktik nyata,” kata Jerry.

Tantangan dan Strategi di Sumut

Sumut memiliki luas wilayah 72.981,23 km² yang mencakup 33 kabupaten/kota, 450 kecamatan, dan 5.417 desa/kelurahan, dengan jumlah penduduk mencapai 15,1 juta jiwa. Infrastruktur telekomunikasi di Sumut menghadapi tantangan besar, terutama di daerah pedesaan. Hambatan seperti pencurian komponen jaringan dan tingginya biaya penggelaran infrastruktur sering kali menjadi kendala utama.
Jerry menekankan perlunya optimalisasi jaringan melalui kebijakan berbagi infrastruktur (infrastructure sharing) dan kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memperbaiki regulasi untuk mendukung penetrasi jaringan Telekomunikasi demi terciptanya ekosistem telekomunikasi yang inklusif dan berkelanjutan, di mana setiap orang dapat mengakses layanan berkualitas tinggi," tambahnya.

Harapan untuk Masa Depan

Dengan potensi besar di sektor telekomunikasi, APJATEL bertekad untuk membantu terwujudnya konektivitas di Sumut, tidak hanya di kawasan perkotaan seperti Medan tetapi juga menjangkau desa-desa terpencil. Upaya ini diharapkan mampu mendukung meningkatnya mutu pendidikan, meningkatnya perekonomian dan industri lainnya melalui transformasi digital yang dapat diandalkan, dan komunikasi masyarakat secara merata, sekaligus mendorong pertumbuhan generasi muda yang kompeten di bidang telekomunikasi.

Reporter: Parlin Marbun

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)