FORMOSA NEWS, Jakarta - Biaya kuliah di Tanah Air menjadi sorotan akhir-akhir ini. Hal ini terjadi karena pemberitaan biaya kuliah yang terbilang sangat tinggi.
Keluhan yang terdengar dari berbagai kalangan ini ditanggapi oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) setelah sejumlah mahasiswa di Peguruan Tinggi Negeri (PTN) melakukan aksi demonstrasi terkait mengenai kenaikan uang kuliah tunggal atau UKT.
Belakangan, mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Universitas Negeri Riau (Unri) hingga Universitas Sumatera Utara (USU) Medan melakukan protes terhadap kenaikan UKT.
Para mahasiswa Unsoed misalnya memprotes lantaran ada kenaikan uang kuliah hingga lima kali lipat.
Kasus lainnya terjadi di Unri ketika seorang mahasiswa bernama Khariq Anhar memprotes ketentuan Iuran Pembangunan Institusi (IPI) dalam UKT yang harus dibayar mahasiswa Unri.
Komisi X DPR yang membidangi pendidikan pun berinisiatif membentuk Panitia Kerja (Panja) Biaya Pendidikan untuk memastikan uang kuliah di Indonesia terjangkau masyarakat.
Melansir CNN Indonesia, Wakil Ketua Komisi X Dede Yusuf menyatakan Panja itu berfungsi untuk mengetahui apa yang jadi alasan biaya pendidikan kerap naik.
"DPR juga langsung membuat Panja biaya pendidikan. Karena kita juga ingin tahu sebenarnya pembiayaan pendidikan itu seberapa dan kenapa harus menaik," kata Dede di kompleks parlemen, Jakarta, dikutip Minggu (19/5/2024).
Dede menyampaikan nantinya Panja tersebut akan mengulas lengkap komponen biaya pendidikan, tak sebatas hanya biaya kuliah namun hingga ke taraf sekolah dasar.
Di tengah hiruk pikuk tingginya biaya kuliah di Indonesia, CNBC Indonesia Research telah merangkum lima negara dengan biaya kuliah dan living cost yang cenderung rendah di luar negeri.
1. Jerman
Jerman menawarkan pilihan pendidikan tinggi yang terjangkau dan berkualitas tinggi sehingga negara ini menjadi salah satu tujuan utama bagi siswa yang ingin melanjutkan studi.
Pendidikan gratis di Jerman dapat diperoleh di universitas negeri untuk program sarjana dan doktoral. Mahasiswa hanya perlu membayar biaya semester sekitar 250 euro. Mahasiswa magister harus membayar biaya sekolah jika mereka belum menyelesaikan gelar sarjana di Jerman dengan biaya rata-rata sekitar 20.000 euro dan 30.000 euro di universitas negeri dan swasta. Selain itu, pelajar di Jerman harus mengeluarkan sekitar 850 euro setiap bulan untuk biaya hidup mereka.
2. Norwegia
Di Norwegia, sebagian besar universitas bebas biaya kuliah dan menerima dana dari Kementerian Pendidikan dan Penelitian. Artinya, baik mahasiswa sarjana maupun pascasarjana dalam dan luar negeri menerima pendidikan gratis.
Program luar biasa ini berakar pada ideologi Norwegia bahwa setiap orang harus memiliki akses yang sama terhadap pendidikan, apapun situasi keuangan mereka.
3. Meksiko
Meksiko adalah salah satu negara paling populer dan termurah untuk belajar di luar negeri. Dengan 35 Situs Warisan Dunia UNESCO, negara ini tidak hanya kaya secara budaya tetapi juga menawarkan peluang pendidikan tinggi yang unggul bagi pelajar internasional.
Biaya kuliah di Meksiko sangat bervariasi tergantung pada subjek, universitas, dan tingkat studi. Rata-rata, universitas negeri mengenakan biaya kuliah antara US$378 hingga US$818 per tahun untuk gelar sarjana, sedangkan biaya di universitas swasta lebih tinggi, dengan biaya rata-rata antara US$1.636 hingga US$16.353 per tahun. Biaya hidup di Meksiko jauh lebih rendah, seorang siswa harus mengeluarkan total sekitar US$400 hingga US$500 per bulan.
4. Prancis
Dengan biaya pendidikan tinggi yang berkisar sekitar US$315, Prancis menonjol karena memiliki biaya yang sangat rendah. Sebab, pemerintah Perancis berkontribusi besar terhadap biaya pendidikan. Bagaimanapun, mereka sangat yakin bahwa hal itu harus sesuai dengan kemampuan setiap orang.
Hal ini memudahkan proses bagi pelajar internasional untuk belajar di Perancis tanpa harus terlalu khawatir mengenai uang.
5. Turki
Tidak mengherankan jika pelajar asing cukup banyak yang memutuskan untuk belajar di Turki. Banyak universitas yang terdaftar berdasarkan peringkat akademik dunia, dan biaya kuliah serta biaya hidup secara keseluruhan sangat terjangkau.
Di Turki, biaya universitas negeri sangat terjangkau, apalagi dibandingkan dengan institusi serupa di Eropa atau Amerika. Siswa internasional biasanya membayar antara 100 dan 4.000 EUR per tahun akademik.
Sementara biaya universitas swasta cenderung lebih mahal dibandingkan universitas negeri bahkan ada yang mencapai lebih dari 20.000 EUR per tahun.
Dari sisi living cost, pelajar dapat menganggarkan 400-650 EUR per bulan. Ini jauh lebih terjangkau jika dibandingkan dengan tujuan studi lain di dunia.
Biaya hidup rata-rata Anda akan naik atau turun tergantung pada gaya hidup dan kebiasaan belanja Anda.**
Editor : Muti amanda
Posting Komentar
0Komentar