![]() |
Prabowo, Megawati, Jokowi dan SBY. |
Menurut Dahnil, ide itu (presidential club) tercetus agar presiden Republik Indonesia saat ini masih dapat rutin untuk bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan bersama para Presiden terdahulu.
“Sebenarnya, Presidential Club itu istilah saya saja, bukan institusi. Esensinya Pak Prabowo ingin para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan,” tulisnya.
Dahnil mengatakan Prabowo juga ingin silaturahmi para presiden RI terdahulu tetap terjaga. Hal itu pun bisa menjadi teladan bagi rakyat, dengan melihat para pemimpinnya tetap menjalin silaturahmi satu sama lain.
Ia kemudian mennyampaikan harapan Prabowo bahwa Indonesia sebagai bangsa besar para pemimpinnya bisa kompak, rukun, guyub memikirkan dan bekerja untuk kepentingan rakyat. Terlepas dari perbedaan pandangan politik dan sikap politik.
“Insya allah pada waktunya Pak Prabowo pasti bertemu secara bersamaan, duduk bersama dengan Pak Jokowi, Pak SBY dan Bu megawati,” imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana Ari Dwipayana, menilai ada atau tidak adanya Presidential Club, seorang presiden dan semua mantan presiden sangat penting untuk bersilaturahmi.
“Itu pula yang dilakukan Presiden Jokowi selama ini, selalu menjaga silaturahmi dengan para mantan presiden, mantan wapres dan tokoh-tokoh bangsa. Yang pastinya akan bermanfaat untuk kemajuan bangsa dan negara,” ungkapnya.
Editor : Muti Amanda Chairiyah
Posting Komentar
0Komentar